Wednesday, December 30, 2009

Ramai-Ramai Mengepung Baidu


Google boleh saja menjadi mesin pencari paling populer di jagat ini. Namun di China, kedigdayaan Google masih berada dibawah bayang-bayang Baidu. Meski begitu, pangsa pasar Baidu terus terusik. Terutama karena kehadiran Bing yang dibesut oleh Microsoft.

Riset yang dilansir oleh comScore, menunjukkan pada kuartal ketiga 2009, pangsa pasar pencarian di negeri ginseng ini mencatat angka 2 miliar yuan. Baidu yang merupakan mesin pencarian lokal memimpin dengan perolehan 63,9 persen diikuti dengan Google di posisi kedua sebesar 31,3 persen.

Tidak seperti Google yang sudah terlibat perang terbuka dengan Baidu, termasuk pencarian untuk download musik gratis, Microsoft sejauh ini masih menyusun strategi yang tepat untuk mencuri perhatian pengguna internet di China. Dalam berbagai kesempatan founder Microsoft, Bill Gates menyatakan bahwa merupakan satu tantangan besar bagi pihaknya untuk bisa menyejajarkan Bing dengan Baidu dan Google di pangsa pasar mesin pencarian terbesar di China dan di dunia.

Sejak meluncurkan Bing versi bahasa Inggris di bulan Juni silam, Microsoft berada di posisi yang cukup stabil. Berdasarkan survei comScore, pada November Bing mendapat perolehan sebesar 10,3 persen di pangsa pasar mesin pencarian di AS. Para seniornya, Yahoo menempati persentase sebesar 17,5 persen dan Google tetap mendominasi dengan perolehan sebesar 65,6 persen.

Microsoft berharap, Bing versi China yang sekarang masih dalam versi beta juga bisa dengan cepat menetrasi pangsa pasar mesin pencarian di China.
"Microsoft sangat berkomitmen dalam melirik pasar China dan pangsa pasar mesin pencarian di China merupakan strategi yang paling penting bagi kami," demikian keterangan yang diberikan juru bicara Microsoft seperti dikutip dari Reuters, Rabu (30/12/2009).

"Kami secara khusus merancang pusat teknologi pencarian di China guna mendapatkan pemahaman mendalam mengenai apa yang dibutuhkan para pengguna internet di China. Hal itu akan membantu kami menghadirkan produk terbaik bagi mereka," tambahnya.

Pangsa pasar internet di China ibarat 'hot spot' bagi para pemilik mesin pencarian global dalam berekspansi. Pasalnya, China adalah rumah bagi pasar internet terbesar di dunia dengan jumlah pengakses internet lebih dari 350 juta orang. Terlepas dari persoalan nasionalisme, Li Hongyan pendiri Baidu, tampaknya mampu menerjemahkan kebutuhan pengguna internet di China.

Survey yang dilansir oleh iResearch menunjukkan, Google populer hanya bagi pengguna internet di kota, sementara di pinggiran China lebih memilih Baidu. User menggunakan Google untuk pencarian dalam Bahasa Inggris dan balik ke Baidu untuk pencarian bahasa China. Inilah tantangan yang harus dijawab oleh Google dan Bing.

P.S: Internet telah menjadi keniscayaan untuk menunjang strategi bisnis. Banyak hal yang saya pelajari dari salah seorang praktisi yang menekuni dunia internet sejak 15 tahun lalu.

No comments: