Tuesday, December 29, 2009

Ford Keluar Dari Kubangan Kerugian


Tak percuma Ford Motor Co. melego Volvo yang terus menurun penjualannya. Lewat serangkaian program restrukturisasi, Ford membukukan pendapatan hampir satu miliar dolar di kuartal ketiga dan mengatakan hal itu sejalan dengan "upaya memperkuat keuntungan" pada tahun 2011 setelah bertahun-tahun mengalami kerugian yang menyakitkan.

Produsen mobil nomor dua di AS itu beralih menjadi meraih keuntungan sebesar 997 juta dolar AS dari tadinya merugi 161 juta dolar pada periode yang sama tahun 2008, saat meneruskan program restrukturisasi untuk mengatasi merosotnya penjualan di tengah penurunan ekonomi dunia yang terburuk dekade ini.

Keuntungan sebesar 26 sen per saham, menjadi kejutan besar bagi kalangan analis yang memperkirakan turun 12.

Pendapatan itu diperoleh setelah Ford berhasil meningkatkan pangsa pasar di Amerika Utara, Eropa, dan Amerika Selatan serta memangkas biaya operasional 4,6 miliar dolar di sembilan bulan pertama tahun ini.

"Pendapatan kami di kuartal ketiga dengan jelas menunjukkan Ford telah membuat kemajuan luar biasa, meskipun perekonomian mengalami kemerosotan yang berkepanjangan," kata CEO perusahaan otomotif itu, Alan Mulally dalam konferensi jarak jauh dengan para analis dan wartawan.

"Saat kita masih menghadapi tantangan yang membentang di sepanjang jalan, kami mentransformasikan diri dalam bekerja dan bisnis yang mendasari kami untuk terus tumbuh lebih kuat."

Tidak seperti rival General Motors dan Chrysler, manajemen Ford berhasil mengatasi krisis ekonomi tanpa harus meminta perlindungan kebangkrutan atau membutuhkan bantuan pemerintah sampai miliaran dolar.

Beban utang Ford setelah empat tahun direstrukturisasi hanya mencapai 26,9 billion dolar AS. Perusahaan ini juga berjuang untuk meyakinkan anggota serikat buruh untuk memberikan konsesi yang sama yang diberikan kepada GM dan Chrysler.

Mulally, yang menolak berkomentar mengenai status negosiasi serikat buruh, mengatakan keuntungan menghindari kebangkrutan dan ketergantungan pada uang pembayar pajak "jelas mengalahkan setiap potensi kerugian."

Dia mengatakan keuntungan Ford lebih banyak disebabkan oleh kekuatan dari produk-produknya - berarti mampu meningkatkan transaksi rata-rata dari harga kendaraan bahkan saat volumenya telah turun - dan keberhasilan merestrukturisasi bisnisnya setelah kerugian mulai menumpuk di tahun 2005.

Sementara sebagian besar pengurangan biaya struktural terselesaikan, kata Mulally, Ford akan terus fokus pada peningkatan daya saing.

Ford berencana untuk meningkatkan produksinya lagi pada kuartal keempat, setelah menguatnya permintaan dan lebih berhati-hati mengendalikan produksi yang mendorong para dealer saham ke level terendah di lebih dari satu dekade.

Tetapi produsen mobil itu mengatakan mereka mengharapkan pangsa pasarnya stabil setelah meningkat 2,2 poin menjadi 14,6 persen di Amerika Serikat dan naik 0,6 poin menjadi 9,2 persen di Eropa.

Mulally mengatakan Ford menata langkahnya untuk memenuhi atau melampaui semua target keuangan dan memperkirakan bahwa produsen mobil ini dapat membukukan setidaknya laba operasi di kuartal keempat tahun 2009.

Dia mengatakan pendapatan yang positif saat ini telah memungkinkan Ford untuk mengubah pedoman untuk tahun 2011 penuh dari menjadi "titik impas atau lebih baik" menjadi "upaya memperkuat keuntungan" sebelum pajak.

Tapi ia memperingatkan bahwa terlalu dini untuk memprediksikan bagaimana produsen mobil akan melewati tahun depan karena ketidakpastian mengenai kekuatan pemulihan ekonomi.

Dia juga mencatat bahwa penjualan di Eropa diperkirakan akan merosot tahun depan setelah program "anggaran pemerintah untuk penggantian mobil lama dengan yang baru (srappage)" yang populer ditiadakan dan kerugian itu bisa "lebih dari menurut kerugian" dari keuntungan yang sederhana diharapkan di Amerika Serikat.

Untuk pasar utama di Amerika Utara, perusahaan membukukan keuntungan operasi sebelum pajak 357 juta dolar, keuntungan kuartalan pertama sejak kuartal pertama 2005.

Ford juga melaporkan keuntungan operasi bisnis di Amerika Selatan, Eropa, dan Asia Pasifik Afrika. Ford mengatakan pendapatan kuartal ketiga mencapai 30.9 miliar dolar AS, turun 800 juta dolar dari periode yang sama tahun lalu.

No comments: