Thursday, December 17, 2009

Persaingan Motor Makin Ketat di 2010


Setelah terpangkas sekitar 20% pada 2009, AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) optimis penjualan motor akan kembali melaju di tahun 2010. Dengan perbandingan 1:6, pasar Indonesia masih sangat potensial bagi pertumbuhan penjualan sepeda motor. Apalagi harganya terbilang terjangkau untuk ukuran kantong masyarakat kebanyakan.

Dengan pulihnya permintaan, AISI memperkirakan omzet bisnis sepeda motor pada 2010 diperkirakan meningkat 10% menjadi Rp 65,27 triliun. Angka sebesar itu diperoleh dari penjualan domestik sebesar 6,3 juta unit dan ekspor sebesar 64 ribu unit.

Saking menggiurkannya, para ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) berlomba-lomba memperkuat basis produksi yang tentu saja, didukung oleh para prinsipal mereka.

Sejauh ini penguasaan Honda di pasar domestik masih dominan. Dibelakangnya, Yamaha menguntit cukup rapat. Sepanjang Januari-November 2009, Honda yang diageni oleh PT Astra Honda Motor (AHM) melego sebanyak 2,44 juta unit, sedangkan Yamaha yang dibesut PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) menjual 2,40 juta unit. Hanya beda 40 ribu unit. Di posisi ketiga masih tak tergoyahkan yakni Suzuki dengan total penjualan 401.141 unit, sedangkan posisi keempat oleh Kawasaki sebanyak 52.337 unit.

Saling kejar Honda dan Yamaha bak di sirkuit MotoGP. Data AISI menyebutkan, Yamaha sempat nyalip dan naik podium pertama pada April, Juni, dan Juli 2009. Selebihnya, Honda tak tergoyahkan. Prestasi Yamaha itu cukup berkilau, mengingat pada 2008, Yamaha hanya sempat satu kali naik podium yakni pada Desember 2008.

Secara akumulasi, tahun lalu, penjualan Honda masih kokoh yakni sebanyak 2,87 juta unit, sedangkan Yamaha sebanyak 2,46 juta unit. Selisihnya hampir sama dengan tahun ini, yakni sekitar 40 ribu unit.

Sementara itu, di posisi ketiga, Suzuki bak tak ada lawan. Pada 2008, Suzuki mengantongi penjualan 793.741 unit. Masih sulit dikejar oleh Kawasaki yang hanya 44.672 unit.

Nah, apa dan bagaimana strategi para ATPM dalam memenangkan persaingan di tahun 2010, simak laporan berikut ini.

◙ Astra Honda Motor
Penjualan sepeda motor nasional sampai akhir kuartal ketiga mencapai total 4.139.711 unit atau turun sebesar 14% dari tahun lalu. Akibatnya, penjualan motor Honda ikut mengalami penurunan sebesar 16% dibanding periode yang sama tahun lalu. Ketatnya persaingan membuat kinerja PT Astra Honda Motor cukup tertekan.

Meski demikian, peluncuran skutik Vario Techno sebagai strategi untuk mensiasati perkembangan pasar matik yang semakin meningkat, berhasil menyumbang kesuksesan Honda untuk menguasai 46% pangsa pasar sepeda motor Indonesia, mengalahkan Yamaha yang ketat mengekor dibelakang.

Memang dari tahun ke tahun, pasar skutik terus meningkat. Saat ini pangsa pasar skutik sudah mencapai 35 dan semakin menggerus pasar jenis bebek. Diperkirakan pada 2010, motor jenis skutik sudah mencapai 40%.

Karenanya strategi Honda memperluas kapasitas produksi terbilang tepat. Terbukti pada Oktober 2009, penjualan skutik Honda mampu menembus 100 ribu unit. Tertinggi sepanjang sejarah. Angka itu melonjak 37% dibandingkan September 2009 sebesar 37 ribu unit.

Hingga Oktober 2009, penjualan skutik Honda berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) melejit 62% menjadi 673.641 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 416.101 unit. Lonjakan penjualan membuat pangsa pasar Honda di segmen skutik naik dari 31,8% menjadi 37,6%. Keberhasilan AHM meningkatkan pangsa pasar itu melengkapi pencapaian ke 25 juta unit motor Honda sejak beroperasi 38 tahun lalu.

Menghadapi ketatnya persaingan di 2010, AHM sudah mengantisipasi dengan beberapa varian baru termasuk skutik yang akan terus menjadi primadona. Bahkan Honda Motor Co (HMC) selaku prinsipal, bersiap menggelontorkan US$ 109 juta di Indonesia, guna meningkatkan kapasitas produksi dari 3 juta unit menjadi 3,6 juta unit per tahun. Dengan suku bunga yang semakin menurun, AHM menargetkan dapat menjual 6,2 juta unit sepeda motor pada 2010.

Konon untuk memperkuat penjualan di 2010, AHM juga bersiap untuk meluncurkan jagoan yang terkenal tangguh, yakni CBR. Namun untuk varian motor sport ini, para petinggi AHM masih belum bersedia mengkonfirmasi.

◙ Yamaha Motor Kencana Indonesia
Fenomena scooter automatic alias skutik terus bergulir. Jenis sepeda motor yang satu ini memang fenomenal. Di penghujung tahun 2000-an ini, penguasaan pangsa pasarnya terus menohok.

Pada Januari-Oktober 2009, penguasaan pangsa pasar skutik mencapai 37,7% atau sebanyak 1.789.810 unit dari total pasar sepeda motor domestik sebanyak 4.753.690 unit. Bandingkan dengan 2007 dan 2008 yang masing-masing baru mencapai 17,97% dan 26%. Fantastis!

Penguasa pangsa pasar di segmen ini masih Yamaha. Sepanjang 10 bulan 2009, Yamaha yang di Indonesia diageni oleh PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), menguasai 54,5% pasar domestik dengan penjualan sebanyak 972.609 unit. Angka itu melesat 36,9% dibandingkan periode sama 2008 sebanyak 710.332 unit. Pada periode itu, penguasaan pangsa pasar Yamaha sebanyak 53,99% dari total pasar sebanyak 1.315.591 unit.

Lonjakan penguasaan pangsa pasar Yamaha yang mengusung produk Mio dan Mio Soul itu, boleh jadi juga dipengaruhi oleh nihilnya penjualan pelopor skutik, Kymco. Oktober ini, Yamaha membanderol Mio Rp 11,51 juta untuk jenis jari-jari dan Rp 12,28 juta untuk Mio cast wheel (CW) atau yang populer disebut velg racing. Sedangkan untuk Mio Soul dibanderol Rp 13,4 juta.

Seperti halnya skutik, Yamaha juga masih merajai segmen motor sport. Sepanjang Januari-Oktober, Yamaha menjual 176.624 unit motor sport. Angka penjualan itu menguasai 45,7% pasar domestik segmen sport. Honda sebagai rival terdekat Yamaha, diwaktu yang sama mampu menguasai 38,8% pangsa pasar dengan penjualan 150.037 unit.

Data AISI menyebutkan, di posisi ketiga Kawasaki yang hanya mampu menjual 37.201 unit dengan pangsa pasar 9,6%. Pada posisi buncit, Suzuki dengan penjualan 22.157 unit dan pangsa pasar 5,8%.

Untuk mempertahankan dominasi di segmen ini, YMKI sudah mempersiapkan jagoan barunya yakni Yamaha Byson. Diperkirakan sekitar Februari 2010, Byson bakal merambah pasar motor sport. "Harganya kemungkinan sekitar Rp 19 jutaan," kata salah satu petinggi YMKI. Spesifikasi Byson, memang di bawah Yamaha Vixion yang kini merajai pasar motor sport di Tanah Air dengan penjualan rata-rata sekitar 15 ribu unit per bulan. Bahkan, pada Oktober 2009, Vixion sempat menembus sekitar 19 ribu unit.

◙ Suzuki Indomobil Sales
Meski melambat, penjualan Suzuki melalui PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sepanjang Oktober 2009 mencapai sekitar 39.935 unit, naik dari sebelumnya sekitar 35 ribu unit. Menurut Manajer Pemasaran 2 Wheel SIS Edi Darmawan, peningkatan penjualan tersebut terjadi seiring berakhirnya pemilihan presiden dan penurunan nilai dolar AS terhadap rupiah. “Selain itu, kami juga menggenjot penjualan bulan lalu dengan berbagai promosi di dealer Suzuki dan perusahaan leasing,” ujar Edi.

Dia menambahkan, tahun ini pihaknya menargetkan penjualan motor Suzuki mencapai 600 ribu unit, dengan pangsa pasar 10-11% terhadap total penjualan nasional sebesar 5,5 juta unit. Target ini turun dari penjualan tahun lalu yang mencapai 793.741 unit. “kondisi ekonomi baik makro maupun mikro yang lesu dan kenaikan suku bunga kredit, menjadi penyebab menurunnya daya beli masyarakat tahun ini,” kata Edi.

Sementara itu, khusus untuk varian skutik terbaru Skydrive, Edi menjelaskan, sejak diluncurkan pada 1 Mei 2009, rata-rata penjualan per bulan berkisar 6-7 ribu. “Hingga Oktober, penjualan Skydrive sudah berada di kisaran 50-60 ribu unit,” ujar dia. SIS menargetkan, dalam setahun atau hingga akhir April 2010, varian Skydrive mampu terjual hingga 100 ribu unit. Untuk itu, ke depannya SIS akan mengintensifkan promosi varian Skydrive melalui berbagai kegiatan di kota-kota besar Indonesia.
“Selain itu, kerjasama promosi dengan perusahaan leasing dan dealer juga akan tetap kami lakukan,” tutur Edi Darmawan.

Dia juga optimistis pasar skutik di Indonesia akan terus bertumbuh, seiring perubahan tren penggunaan sepeda motor. “Saat ini, sepeda motor, khususnya skutik, selain sebagai alat transportasi juga sebagai sarana kaum muda untuk bergaya,” tutur dia.

Ketika disinggung mengenai rencana peluncuran produk baru skutik Suzuki pada tahun depan, Edi masih belum mau berkomentar. “Produk baru pasti ada, tapi masih rahasia lah,” kata dia. Edi optimistis penjualan motor, khususnya Suzuki pada tahun depan akan lebih bergairah, seiring dengan membaiknya kondisi perkonomian.

◙ Kawasaki Motor Indonesia
Kawasaki, mulai bersiap menggeber rencana bisnis mereka di 2010. "Januari 2010 nanti, kami akan luncurkan varian bebek baru dari Kawasaki," kata Freddy Basuki, Manager Marketing dan Research Kawasaki Indonesia. Meski belum bersedia merinci spesifikasi bebek baru yang berjuluk Kawasaki Edge tersebut, Freddy mengakui pihaknya sengaja membidik pasar bebek di Indonesia. Alasannya, pasarnya masih sangat besar. Dari total pasar sepeda motor yang kini mendekati lima juta unit, 50%nya memang didominasi jenis motor bebek, meski terus tergerus oleh matik.

Freddy menargetkan mampu menjual 3.000 unit Kawasaki Edge per bulan. Selain untuk pasar dalam negeri, Kawasaki juga berencana untuk melempar Edge ke pasar ekspor khususnya di wilayah Asia Tenggara.

Sejauh ini Kawasaki, tergolong cukup kokoh di segmen sport. Pada sepuluh bulan 2009, Kawasaki terjual 37.201 unit, sedangkan periode sama 2008 sebanyak 23.016 unit, alias naik 61,6%.

◙ Bajaj Auto Indonesia
PT Bajaj Auto Indonesia (BAI), produsen motor merek Bajaj, menginvestasikan US$ 60 juta sejak 2006 untuk merintis pembangunan pabrik di kawasan Cikarang, Jawa Barat berkapasitas 200 ribu unit setahun.

Mulai tahun depan, produsen motor sport ini akan memasarkan motor versi rakitan lokal (completely knock down/CKD). Selama ini motor Bajaj yang dijual di Tanah Air diimpor dalam bentuk utuh (completely built up/CBU) dari India.

Dalam lima tahun pasca merakit motor, Bajaj menargetkan dapat masuk ketiga besar pasar motor nasional yang kini dikuasai oleh merek Jepang. Selain Bajaj, produsen motor India yang sudah menjamah Indonesia adalah TVS.

Tidak seperti kompratriotnya, TVS yang juga menggarap pasar bebek, Bajaj lebih berkonsentrasi penuh pada segmen sport. Hingga kini Bajaj memiliki tiga varian motor sport, yakni XCD 125, Pulsar 180, dan Pulsar 200.

Pihak Bajaj menilai, penjualan motor sport cukup stabil dalam lima tahun terakhir dengan porsi terhadap total pasar mencapai 8-10%. Di samping itu, Bajaj ingin memperkuat citra Bajaj sebagai motor yang andal, memiliki layanan purna jual yang baik dan nilai jual kembali yang tinggi.

Di sisi lain, BAI meluncurkan Pulsar 180 DTS-i versi facelift. Bajaj menambah panjang Pulsar 180 menjadi 130 milimeter (mm) dan membelah jok pengendara dan penumpang (split seat) untuk menciptakan penampilan yang lebih sporty. BAI melepas motor ini di harga sekitar Rp 18 juta.

◙ TVS
Produsen asal India, TVS, terus melakukan inovasi untuk menggaet konsumen Indonesia yang selama ini tergolong fanatik pada merek-merek tertentu. Pada Juni lalu misalnya, TVS menggebrak pasar dengan peluncuran TVS Rockz. Ini pertama kalinya, TVS bermain di kelas underbone 125 cc. Pasalnya, selama ini, TVS hanya bermain di kelas 110 cc dengan produk andalan, TVS Neo dan Apache di kelas 160 cc. “Produk baru ini sebagai bukti keseriusan kami terhadap pasar,” ujar Corporate Communications PT TVS Motor Company Indonesia (PT TVSMCI) Nurlida Fatmikasari

TVS akan memproduksi bebek 125 cc itu sebanyak 20.000 unit per tahun. Mereka berharap, bisa mencatatkan penjualan sekitar 1.500 unit per bulan.
Soal harga jual, bebek TVS tidak semahal bebek 125 keluaran Jepang. Bila harga bebek Jepang berkisar Rp 14 juta hingga Rp 15 juta per unit, maka bebek TVS dipatok 20% lebih murah.

Menurut Nurlida, sejak diperkenalkan Juni lalu, penjualan per unit motor TVS di Indonesia melonjak sebesar 23%. "Memang dengan kami launching TVs Rockz sejak Juni, penjualan terdongkrak cukup signifikan," ungkapnya. Perempuan yang biasa dipanggil Mieke ini mengungkapkan keyakinannya bahwa TVS akan mencapai target penjualan akhir tahun finansial yaitu sebesar 30.0000 unit hingga Maret 2010 yang akan datang.

"Jika melihat ke belakang, kami sudah berhasil mencapai target pada tahun sebelumnya [2008] sebesar 16.000 unit," terangnya. Namun, tentang strategi yang akan digeber oleh TVS di 2010, Nurlida belum bersedia mengungkapkan lebih detail.

No comments: