Thursday, December 17, 2009

25 Juta Yang Membanggakan


Bagi China, Oktober 2009 merupakan bulan yang membanggakan. Untuk pertama kali, produksi mobil mereka mencapai 10 juta unit. Dengan jumlah produksi sebanyak itu, China kini menyamai AS dan Jepang, dua produsen otomotif dunia yang selama beberapa dekade mampu menghasilkan mobil diatas 10 juta unit per tahun. Prestasi China itu terbilang fenomenal, mengingat ekonomi dunia masih belum kondusif karena imbas krisis finansial global.

Seperti halnya China, industri otomotif Indonesia pun patut berbangga. Bedanya, bukan di roda empat, tapi di roda dua melalui PT Astra Honda Motor (AHM), menyusul tercapainya produksi sepeda motor Honda ke-25 juta unit pada 3 Oktober 2009. Pencapaian bersejarah itu, tak hanya yang pertama di tanah air, namun juga di lingkungan ASEAN. Prestasi tersebut juga semakin mengukuhkan kiprah AHM selama 38 tahun beroperasi di Indonesia.

Menurut Presdir AHM Miki Yamamoto, pencapaian luar biasa yang diraih Honda merupakan bentuk dukungan nyata dan loyalitas pelanggan di Indonesia. ”Kiprah Honda selama 38 tahun menunjukkan eksistensi merek ini sudah sangat dipercaya oleh masyarakat Indonesia. Pencapaian ini menunjukkan potensi pasar motor Indonesia sangat besar dan menjanjikan ditandai dengan pertumbuhan penjualan yang fantastis. Ini mendorong kami untuk selalu memberikan produk yang terbaik”, ujarnya.

Miki menyebutkan, prestasi yang diraih oleh AHM itu tidak bisa dipisahkan dari potensi pasar sepeda motor di Indonesia yang saat ini merupakan terbesar ketiga setelah China dan India.

Menurut laporan AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) dalam lima tahun terakhir, pasar Indonesia menyerap 24,45 juta unit sepeda motor, sedangkan India dan Cina, masing-masing sebesar 36,40 juta unit dan 108,21 juta unit. Tahun lalu, prosentase pertumbuhan Indonesia mencapai 32% atau lebih tinggi dibandingkan India dan Cina yang masing-masing 2,5% dan 18,3%. Tak heran, Indonesia masih menjadi pasar yang sexy. ”AHM merespons potensi itu dengan terus meningkatkan kapasitas produksi melalui pembangunan pabrik baru”, tambah Miki.

Saat ini produksi Honda dilakukan di tiga pabrik besar, yakni Sunter (sejak 1971), Pegangsaan (sejak 1996) dan Cikarang (sejak 2005). Total ketiga pabrik itu adalah 3 juta unit per tahun.

Miki menambahkan, sejak 1971 hingga saat ini, Honda aktif menambah investasi untuk keperluan produksi. Awal tahun ini, ujar Miki, Honda membangun pabrik perakitan velg racing (casting wheel/CW) meski krisis finansial dunia tengah menekan perekonomian nasional. Total investasi yang dikucurkan Honda untuk proyek ini sekitar US$ 30 juta.

Selain membangun pabrik velg CW, lanjut Miki, Honda juga menambah kapasitas model skutik dari 60 ribu unit menjadi 100 ribu unit per Juli 2009. Investasi proyek ini sekitar Rp 140 miliar. Semua tambahan investasi menjadi senjata untuk mengejar target produksi 30 juta unit. “Dukungan dari berbagai pihak tentunya sangat kami harapkan guna mempercepat produksi 30 juta unit,” jelas Miki. Melihat kapasitas terpasang, diperkirakan AHM dapat mencapai produksi ke 30 juta unit pada 2011.

Jika itu tercapai, AHM makin tak terkejar oleh pesaing-pesaingnya.

No comments: