Wednesday, July 1, 2009

Datang Saja ke Pasar Modern BSD



Coba Anda ingat-ingat, kapan terakhir kali Anda berkunjung ke pasar tradisional. Bila dibandingkan dengan kunjungan ke mall atau pusat perbelanjaan modern, seperti Carrefour, Giant, Hypermart atau minimarket seperti Alfamart dan Indomaret yang kini semakin menjamur, sudah pasti jawaban dapat dihitung dengan jari.

Sebagai konsumen, tentu Anda tidak bisa disalahkan. Dari diskusi saya dengan pengamat ritel Handaka Santosa, terungkap bahwa pemicu tumbuh pesatnya pasar modern karena memang pelanggan lebih mementingkan life style nyaman, aman, sehat, dan murah. Semua kriteria itu dimiliki pasar modern. Selain itu, konsumen lebih sadar mengenai kesehatan dan pasar modern bisa memenuhi tuntuan itu. Pasar modern didisplay dengan AC yang sesuai, sehingga temperaturnya memenuhi syarat, timpal Handaka.

Kenyataan ini berbeda dengan pasar tradisional yang umumnya mengikuti kondisi cuaca. Bila musim panas, sumpek dan berdebu. Bila musim hujan, becek dan terkesan kumuh.. Menurut Handaka, seharusnya pemerintah segera turun tangan. “Turun tangan, bukan dengan cara membatasi pasar modern, tetapi mendorong bagaimana pasar tradisional menjadi nyaman, aman, sehat, dan murah,” tandasnya.

Memang faktanya, perdagangan di pasar modern yang tumbuh jauh lebih pesat ketimbang perdagangan tradisional. Sebagai survei AC Nielsen merilis dalam triwulan pertama 2009, perdagangan modern tumbuh hingga 13,4% atau jauh melampaui pertumbuhan perdagangan tradisional yang hanya 4,1%.

Sebenarnya bila pemerintah serius untuk mempebaiki kualitas pasar tradisional, tak perlu harus berkerut kening. Datang saja ke pasar modern BSD City. Sejak dikunjungi oleh banyak pejabat baik setingkat provinsi maupun negara, termasuk Menteri Perdagangan Marie E. Pangestu beberapa waktu lalu, pamor pasar modern BSD semakin menjulang.

Saking terkagum-kagumnya dengan pasar modern BSD, saat itu Marie bahkan meminta pejabat terkait dapat mencontoh terutama dalam hal penataan dan pengelolaan, sehingga baik penjual maupun pembeli mendapat hasil maksimal dari keberadaan pasar. Apalagi ternyata di malam hari, pasar modern BSD berubah menjadi wisata kuliner yang mampu mendatangkan pendapatan.

Bagaimana ceritanya BSD memiliki pasar yang jauh dari kesan kumuh? Seperti halnya pasar lainnya, pasar ini juga berawal dari pasar tradisional. Sama seperti wajah pasar tradisional, pasar yang lama juga sedikit becek walaupun tidak sedang hujan. Kemudian Pasar Modern dibangun dan pedagang-pedagang pasar lama harus pindah ke gedung baru ini.

Waktu awal pembangunan, cukup banyak juga gerutuan karena harga lapak dan kios termasuk tinggi untuk hitungan para pedagang di pasar lama. Tapi ternyata cukup banyak wajah pedagang lama yang muncul lagi di Pasar Modern. Entah memiliki sendiri tempatnya atau sekedar menyewa tempat, tapi tidak sedikit yang justru lebih besar meraup untung di Pasar Modern ini.

Bagian dalam pasar tidak buka sepanjang hari. Biasanya sehabis tengah hari sudah banyak pedagang yang tutup. Yang tersisa adalah toko-toko dan rumah makan yang siap melayani pengunjung, sementara petugas kebersihan membersihkan pasar dan pedagang merapihkan dagangan mereka. Pada sore hari kegiatan di areal pasar ini berubah total. Tenda-tenda kaki lima yang berdiri di lahan parkir pasar, siap menanti penggemar makanan.

Ada juga beberapa tempat kursus dan kantor pemasaran agen properti atau agen perjalanan yang mengambil tempat di Pasar Modern. Tidak ketinggalan juga adalah kehadiran Bank dan gerai ATM. Yang terakhir ini memang penting bagi para pedagang pasar dan juga mempersingkat perjalanan ibu-ibu yang seringkali harus berbelanja sekaligus mengurus beberapa urusan di Bank.

Tidak heran kalau Pasar Modern BSD menarik minat para konsumen dari luar wilayah BSD sendiri. Cukup banyak pengunjung yang berasal dari daerah-daerah perumahan di luar BSD yang datang berkunjung. Jadi, bila ingin belajar bagaimana mentransformasikan pasar tradisional ke pasar modern, tanpa harus menggusur pedagang lama, para pejabat yang sedang mengurus revitalisasi pasar tradisional, tak perlu harus melakukan studi banding ke luar negeri. Cukup ke pasar modern BSD saja.

No comments: