Tuesday, July 21, 2009

Singapura Melaju dengan Mobile Searching



Selain mobile advertising, layanan mobile searching juga sama menariknya dan memiliki potensi sebagai tambang baru (revenue generator) bagi operator. Dan untuk layanan yang satu ini, tampaknya Indonesia harus banyak belajar dari Singapura. Negeri kepulauan ini, rupanya sangat menyadari bahwa pariwisata merupakan jantung dari pertumbuhan ekonomi negeri itu. Apalagi pada saat ini pertumbuhan ekonomi mereka melesu, sebagai imbas dari krisis ekonomi global. Alhasil, sektor pariwisata diharapkan menjadi sektor penyelamat yang membantu perekonomian negeri kecil itu.

Sejauh ini Orchard Road masih menjadi ikon belanja tak tergantikan, tidak saja di Singapura namun juga Asia. Untuk lebih mendongkrak popularitas Orchard Road, sekaligus menarik wisatawan lebih banyak lagi, pemerintah Singapura melalui Singapore Tourism Board (STB) baru-baru ini memperkenalkan layanan peta digital yang disebut Digital Concierges (DC). Melalui layanan ini, wisatawan dimanjakan dengan berbagai informasi penting yang terdapat di dalam setiap lantai pada pusat perbelanjaan itu. Mulai toko-toko yang layak dikunjungi, sampai tempat-tempat makan yang tersebar di seantero Orchard Road.

Jadi dengan peta digital di ponsel, dijamin turis yang berkunjung ke Orchard Road tidak akan kehilangan banyak waktu dan kesempatan, hanya karena keasyikan belanja di satu tempat, atau malah kesasar. Layanan ini pastinya sangat bermanfaat, terutama bagi turis pemula yang baru pertama kali berkunjung ke Singapura. Atau mereka yang datang dengan memanfaatkan paket-paket wisata yang dirancang oleh biro perjalanan wisata yang punya waktu kunjung terbatas.

Selain informasi di sekitar Orchard Road, layanan DC yang merupakan kerja keroyokan antara Frontline Technology, CellCity dan InfoComm Development Authority, juga memuat secara lengkap berbagai informasi lain yang dibutuhkan oleh para turis. Seperti info bagaimana mencapai satu lokasi ke lokasi lain lewat MRT, kuil-kuil, pusat olahraga, hotel dan terminal penyebrangan jika turis ingin naik ferry. Layanan yang juga penting adalah ramalan cuaca dan berbagai agenda pariwisata yang layak dikunjungi turis.

Sebagai layanan mobile searching, DC sebenarnya bukan layanan pertama yang memuat berbagai informasi yang bisa diakses oleh pengguna ponsel. Yang membedakan sekaligus menjadi kelebihan adalah, layanan ini didesain untuk mass market. Tidak saja oleh penduduk lokal namun juga oleh para turis. DC juga dapat dioperasikan pada berbagai handset. Itu sebabnya, Chief Officer CellCity Daniel Francis, yakin layanan ini berpeluang untuk mendulang pendapatan dari mobile advertising.

Bagi pemerintah Singapura sendiri, DC adalah sarana yang efektif agar turis mau berlama-lama di negeri pulau itu. Dibarengi dengan program-program wisata yang menarik, seperti Singapore Great Weekend atau Singapore Unique, STB berani menargetkan anhka 17 juta turis bakal berkunjung ke Singapura pada 2015 mendatang. Bandingkan dengan jumlah turis yang datang ke Indonesia yang selalu pasang surut. Pada Visit Indonesia Year 2008, jumlah wisman yang dipatok 6 juta pun tidak tercapai. Tahun ini dengan tragedi bom di JW Marriot dan Ritz Carlton, wisman yang datang dipastikan malah anjlok jadi 5,5 juta orang.

No comments: