Friday, July 24, 2009
Mobil Pun Semakin Pintar
Tanpa kita sadari, serbuan gadget sarat fitur dan fungsi, telah mengubah gaya hidup kita termasuk dalam berkendara. Kalau dulu seperangkat car stereo dengan fasilitas kaset dan FM tuner, sudah cukup menjadi teman dalam perjalanan. Kini device seperti itu, sudah terasa jadul. Sekarang, setidaknya dual screen DVD player dengan model touch screen, sudah menjadi standar, lengkap dengan siaran TV yang dapat kita pantau setiap saat.
Namun, kini DVD player pun sudah mulai usang. Pasalnya, sejak beberapa tahun terakhir industri otomotif semakin gencar membenamkan beragam fasilitas yang semakin memanjakan pemilik mobil. Kombinasi sistem navigasi, keamanan, hiburan, koneksi internet dan live video, akan menjadi fenomena baru yang sebelumnya belum pernah terbayangkan. Jadi, beruntunglah jika Anda tergolong sebagai kelompok the raving fashionista, karena kenikmatan mencicipi teknologi baru lebih dari sekedar uang yang Anda keluarkan.
Seperti halnya mobile entertainment, konvergensi teknologi digital memang tengah menyerbu dunia otomotif. Agresifitas itu ditandai dengan hadirnya beragam device seperti in car entertainment system yang tidak saja menawarkan desain keren, namun juga memiliki kemampuan yang menakjibkan.
Tengok saja Pioneer. Untuk mempertahankan posisi market leader, vendor entertainment asal AS ini meluncurkan seri AVIC-Z1, audio system yang memiliki fasilitas turn by turn direction yang terhubung dengan iPod, sementara Anda dapat memutar DVD dengan layar sentuh LCD 7 inch.
Bila lagu-lagu dalam iPod belum cukup, Anda tinggal berlangganan radio satelit, seperti Sirius atau XM Radio’s NavTraffic yang menawarkan sekitar 150 channel. Dengan biaya rata-rata $17 per bulan, lewat perangkat itu. Layanan radio satelit akan memberikan informasi awal mengenai kemacetan lalu lintas dan saran rute-rute yang sebaiknya dilalui agar pengendara dapat lebih cepat sampai ke tujuan.
Fitur lain yang dapat dinikmati adalah GPS dan MP3. Lewat SD card, Anda tinggal memasukkan peta baru sekaligus mendengarkan musik. Baik dari MP3 maupun audio book, yang dapat menyimpan ribuan lagu favorit.
Mobil-mobil kelas premium pun semakin pintar. Lihat saja Jaguar. Pada musim panas ini, produsen otomotif asal Inggris yang kini dikuasai oleh Ford itu, telah menambah beragam fasilitas hiburan yang terbilang anyar di mobil-mobil terbaru mereka. Kemasan hiburan itu mencakup musik, photo, atau film yang cukup tersimpan dalam flash memory, seperti SD card, MMC, atau memory stick.
Fitur itu termasuk siaran radio satelit dan layanan anti pencurian (anti theft system). Jika mobil dicuri, pemilik tinggal menghubungi service provider yang tidak membutuhkan waktu lama, untuk mengetahui di mana posisi mobil berada. Hanya dengan biaya $15 per bulan, layanan ini tentunya dapat memberikan rasa aman bagi para pemilik mobil. Selain bebas dari ancaman pencurian, pengemudi pun dapat memperoleh informasi mengenai lokasi dan kecepatan mobil dari menit ke menit.
Meski masih terbatas pada mobil-mobil papan atas, pemanfaatan tracking system yang efektif dalam menekan pencurian kendaraan, diperkirakan akan semakin meluas pada berbagai kendaraan di segmen lain. Menurut Hap Flaherty, Vice President Micro Trackgps, vendor pembuat tracking system untuk Jaguar, tingkat kebutuhan yang tinggi akan menekan biaya produksi, sehingga beberapa model akan diproduksi lebih murah. Alhasil, setiap pemilik mobil nantinya akan juga dapat menikmat layanan idaman ini.
Era mobil pintar pun semakin mendorong Microsoft untuk melaju di jalur yang sama. Diam-diam raksasa peranti lunak ini telah menyiapkan software khusus navigasi, yakni Colossus yang compatible dengan 61 jenis perangkat audio system, seperti Pioneer AVIC- Z1 dan berbagai device sejenis yang bersifat add-on. Director of Microsoft Automotive Business Unit Mark Spain, menyebutkan bahwa pihaknya telah menggandeng produsen otomotif asal Italia, Fiat, untuk mengembangkan layanan wireless net connectivity.
Fasilitas canggih itu akan memungkinkan pengendara untuk melihat lampu peringatan, yang dapat mengindikasikan adanya masalah. Alhasil, pengendara dapat langsung menekan tombol pada dashboard, dan akan segera menerima jawaban berupa teks yang secara instan menjelaskan masalah tersebut. Hebatnya, seperti pada film Knight Rider, mobil pun akan mengeluarkan suara berulang-ulang sesuai jawaban itu.
Microsoft memang kadung nyemplung dalam pengembangan mobil-mobil pintar. Sebelum mereka telah mengembangkan teknologi voice regognizition, yang memungkinkan pengendara memberi perintah kepada perangkat hiburan di dalam mobil. Cukup dengan perintah suara, device tadi dapat beroperasi sesuai keinginan kita, tanpa perlu menekan key pad, remote control atau sentuhan langsung seperti touch screen pada gadget bersangkutan.
Microsoft sudah menawarkan sistem ini untuk pasar Eropa. Pada Februari 2006, mereka menjadikan Alfa Romeo sebagai mobil pertama yang menawarkan fitur voice command untuk ponsel dan digital music player. Microsoft sendiri menargetkan sekitar 23 model mobil akan menggunakan sistem yang telah dilengkapi windows mobile automotive technology.
Namun diluar itu semua, layanan yang paling spektakuler adalah live video. Sejumlah vendor dan provider kelas dunia, seperti Comcast, Delphi dan Sirius telah menguji cobakan layanan ini pada 2007 lalu. Pihak Aeris Network, operator selular di balik layanan ini mengungkapkan bahwa infrastuktur untuk menyiapkan layanan broadband film dan musik ini telah rampung. Diperkirakan layanan live video ini akan segera dapat dinikmati oleh pengemudi yang tengah melaju di jalan raya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment