Sunday, November 29, 2009
Miniatur Kereta Bernilai Tinggi
Berbeda dengan military action figure yang bersifat statis, miniatur kereta dapat didesain semirip aslinya. Tidak hanya dari sisi bentuk, namun juga fungsi-fungsi ada yang dibuat menyerupai fungsi kereta sebenarnya. Anda juga bisa membuat diorama sesuai kondisi lingkungan aslinya. Atau mengkreasikan sesuai dengan imajinasi sendiri.
Apakah Anda pernah mendengar nama kereta The Big Boy? Ini adalah kereta yang pernah digunakan oleh perusahaan asal AS, Union Pacific , yang memiliki panjang lokomotif hingga 40 meter. Atau mungkin Anda pernah berkunjung ke museum kereta api di Ambarawa, Jawa Tengah, tempat dimana terdapat sebuah kereta bertenaga uap yang masih bisa beroperasi hingga saat ini.
Nah, jika Anda memiliki kenangan tentang kereta api, tak perlu jauh-jauh datang ke AS untuk melihat The Big Boy atau bertandang ke Ambarawa untuk merasakan sensasi kereta uap. Anda bisa datang ke Trainz Cafe di Pondok Indah Plaza Lantai 2 atau Trains and Hobby Center di The Dharmawangsa Square. Di kedua tempat itu, Anda bisa menyaksikan beragam miniatur kereta beraksi. Lengkap dengan diorama yang membuat ingatan kembali melayang, saat pertama kali Anda naik kereta api bersama orang tua.
Tapi hati-hati, karena jika keterusan, Anda bisa ketagihan dan tanpa disadari bakal senang mengkoleksi miniatur kereta-kereta ini. Memang, saat ini seiring dengan semakin majunya teknologi, miniatur kereta bukan lagi sekedar hobi biasa. Miniatur kereta sudah hampir menyerupai desain bentuk dan fungsi aslinya. Misalnya, bisa mengeluarkan asap dari cerobong dan mengeluarkan bunyi klakson kereta yang khas, tut .. tut .. tut.
Umumnya pencinta hobi ini biasa tertular dari koleksi orang tuanya, seperti Andri Sebastian. Pengusaha perhotelan ini senang mengoleksi miniatur kereta karena sejak kecil, sering melihat koleksi ayahnya. ”Sejak dulu saya sering melihat dan bermain dengan koleksi milik ayah, dan sampai saat ini jadi keterusan”, ujarnya.
Lain lagi cerita Edi Chandra, bos Trains and Hobby Center. Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai arsitek ini, mengisahkan dulu betapa susahnya mencari miniatur kereta api di Indonesia. ”Biasanya saya beli miniatur kereta saat saya berkunjung ke luar negeri atau titip teman yang ada di sana”, ungkapnya.
Atas dasar itulah, akhirnya pria ramah ini bersama dengan seorang teman yang juga penyuka miniatur kereta, membuka toko khusus yang menyediakan miniatur kereta serta pernak-pernik penunjang lainnya sejak beberapa tahun lalu. Toko Trains and Hobby Center juga menjadi distributor resmi miniatur kereta produksi Kato asal Jepang.
Memang selain Kato, terdapat banyak pembuat miniatur kereta di dunia. Seperti Athearn, Atlas Model Railroad, Bachmann Industries, Fleischmann, Frateschi, atau Märklin. Namun dari sekian banyak nama tersebut, Marklin bisa dibilang paling populer. Miniatur kereta buatan Jerman itu, dikenal sebagai salah satu yang terbaik sekaligsu tertua di dunia.
Alhasil, hampir semua pencinta miniatur kereta mengkoleksi produk buatan pabrik yang awalnya memproduksi tin-toys (mainan miniatur mobil dan sebagainya yang dibuat dari bahan kaleng) ini.
Ciri utama dari produk buatan Marklin adalah semua miniatur keretanya merupakan kereta-kereta yang ada dan diproduksi oleh negara-negara Eropa, khususnya Jerman. Di Indonesia, Marklin dan Kato terbilang paling populer sekaligus menjadi buruan para penghobi dan kolektor. Kato sendiri, karena asalnya dari Jepang, maka kebanyakan produknya berupa miniatur kereta-kereta yang ada di Jepang. Mulai dari jenis kereta listrik, seperti yang dihibahkan oleh Jepang ke PTKA beberapa tahun lalu, sampai kereta Shinkasen yang dikenal sebagai kereta peluru karena memiliki kecepatan luar biasa.
Berbagai Skala
Untuk memulai hobi kereta api model, salah satu faktor utama yang harus diketahui adalah skala (scale). Di dunia ada standart skala yang diakui dan diterapkan di banyak negara. Skala adalah sebuah parameter yang sangat diperlukan, sehingga model yang dipilih dapat dipadu padankan dengan model-model lainnya dari pabrik yang berbeda-beda.
Skala yang sesuai juga dapat membuat sebuah layout diorama menjadi pelengkap dari kereta api model dan dapat menampilkan suasana dengan komposisi yang seimbang.
Setidaknya ada 5 skala yang sering digunakan oleh para penggemar kereta api model, yaitu : N Scale, HO Scale, S Scale, O Scale, dan G Scale. Di Indonesia setidaknya terdapat dua skala yang memiliki penggemar dengan jumlah yang banyak, HO Scale dan N Scale. Tipe HO memiliki perbandingan 1:87, sedangkan N punya perbandingan 1:60. Miniatur kereta produksi Marklin biasanya memakai skala HO. Sedangkan Kato umumnya bermain di skala N.
Pada miniatur berskala HO, detail yang ditampilkan sangat akurat, mirip dengan kereta sesungguhnya. Bahkan seperti miniatur kereta Willhelm buatan Marklin, detail interior dibuat semirip mungkin dengan aslinya. Mulai dari dekorasi dinding dan lantai, hingga pernik-pernik kecil perabotan yang ada di dalam gerbongnya.
Controller
Mengoleksi miniatur memang sangat mengasyikkan. Kereta-kereta itu tidak hanya enak dilihat, namun juga bisa dijalankan. Kereta dapat melaku menggunakan daya listrik yang dijalankan melalui sebuah controller. Bentuknya mirip tuas pengatur yang ada di dalam lokomotif.
Sistem controller terbagi dua, analog dan digital. Pada sistem analog, pengguna hanya bisa menjalankan kereta saja. Keunikan dari model analog adalah sistem kerjanya yang menyerupai sistem kerja kereta api, dimana setiap rangkaian kereta api harus berjalan berdasarkan blok dan tidak boleh saling tumpang tindih. Kekurangan dari sistem analog adalah membutuhkan banyak controller serta kemahiran yang tinggi saat menjalankan banyak rangkaian sekaligus.
Pada sistem digital, sistem kerjanya masih menerapkan pola yang sama dengan sistem analog, dimana supply tenaga listrik masih disalurkan melalui rel dan menggerakan motor listrik di dalam kereta model. Pengembangannya adalah terdapat pulsa-pulsa digital melalui rel yang akan diterima oleh dekoder digital di dalam kereta model. Setiap kereta model akan memiliki digital address yang menandai keberadaannya. Setiap perubahan dari controller akan berdasarkan alamat sehingga banyak kereta api model dengan sistem digital dapat dijalankan secara bersamaan hanya dengan satu controller pada sebuah layout.
Dengan menggunakan teknik digital, kereta api model dapat memiliki fitur yang lebih kaya tidak sekedar maju dan mundur. Sistem digital dapat membuat kereta api untuk menyalakan lampu dan membunyikan klakson (Semboyan 35). Selain itu dengan sistem digital, Anda dapat menyalakan lampu di dalam gerbong, lampu jauh yang ada di depan lokomotif, hingga mengeluarkan asap dari cerobong lokomotif, dan berbagai pengaturan signal lain yang dapat dilakukan melalui satu conroller yang sama.
Jika melihat trend ke depan, sistem digital dipastikan akan terus mengalami perkembangan, dan bagi pemula, memilih sistem digital adalah pilihan yang baik. Tetapi apabila budget menjadi sebuah kendala, sistem analog masih memberikan harga yang masuk akal, dan dikemudian hari saat sudah siap memasuki dunia digital, tinggal menambahkan decoder yang dapat dibeli terpisah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
4 comments:
mantap bos
mantap bos
pengen jual marklin neh.
koleksi waktu kecil
ada yg mau beli gak ya?
wing
0812 9088435
Cucok
Post a Comment