Thursday, November 12, 2009
Mengintip Strategi Kawasaki dan Suzuki di 2010
Dua ATPM yang selama ini bercokol di lima besar, Suzuki dan Kawasaki, mulai bersiap menggeber rencana bisnis mereka di 2010. "Januari 2010 nanti, kami akan luncurkan varian bebek baru dari Kawasaki," kata Freddy Basuki, Manager Marketing dan Research Kawasaki Indonesia. Meski belum bersedia merinci spesifikasi bebek baru yang berjuluk Kawasaki Edge tersebut, Freddy mengakui pihaknya sengaja membidik pasar bebek di Indonesia. Alasannya, pasarnya sangat besar.
"Dari total pasar sepeda motor yang kini mendekati lima juta unit, 50%nya memang didominasi jenis motor bebek," timpal Gunadi Sindhuwinata Ketua AISI (Asosisasi Industri Sepeda Motor). Meski demikian pangsa sepeda motor jenis skutik terus mengalami peningkatan. Data yang dilansir AISI menunjukkan, penjualan skutik sepanjang Januari – Oktober 2009, menembus 1.789 juta unit, melambung hingga 36% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kembali ke Kawaski, menurut Freddy, pihaknya menargetkan mampu menjual 3.000 unit Kawasaki Edge per bulan. Selain untuk pasar dalam negeri, Kawasaki juga berencana untuk melempar Edge ke pasar ekspor khususnya di wilayah Asia Tenggara.
Sementara itu, PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), agen tunggal pemegang merek (ATPM) sepeda motor Suzuki, berniat menambah investasi US$ 50 juta pada 2010. Investasi tersebut untuk menambah kapasitas produksi sekitar 40% menjadi 720 ribu unit.
“Pada 2010, produksi sepeda motor ditargetkan menjadi 720 ribu unit, naik dari tahun ini 600 ribu unit,” ujar Presiden Direktur SIM Yoshiji Terada. Menurut dia, pihaknya akan mempusatkan produksi motor Suzuki di Indonesia, setelah sebelumnya diproduksi di Thailand. Yoshiji memastikan bahwa rencana tersebut akan direalisasikan pada 2010. “Kami melihat potensi pasar Indonesia yang besar, sumber daya migas dan nonmigas yang memadai, serta kebutuhan transportasi yang masih besar,” tutur Terada.
Meski melambat, penjualan Suzuki melalui PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sepanjang Oktober 2009 mencapai sekitar 39.935 unit, naik dari sebelumnya sekitar 35 ribu unit. Menurut Manajer Pemasaran 2 Wheel SIS Edi Darmawan, peningkatan penjualan tersebut terjadi seiring berakhirnya pemilihan presiden dan penurunan nilai dolar AS terhadap rupiah. “Selain itu, kami juga menggenjot penjualan bulan lalu dengan berbagai promosi di dealer Suzuki dan perusahaan leasing,” ujar Edi.
Dia menambahkan, tahun ini pihaknya menargetkan penjualan motor Suzuki mencapai 600 ribu unit, dengan pangsa pasar 10-11% terhadap total penjualan nasional sebesar 5,5 juta unit. Target ini turun dari penjualan tahun lalu yang mencapai 793.741 unit. “kondisi ekonomi baik makro maupun mikro yang lesu dan kenaikan suku bunga kredit, menjadi penyebab menurunnya daya beli masyarakat tahun ini,” kata Edi.
Penjualan Skydrive
Sementara itu, khusus untuk varian skutik terbaru Skydrive, Edi menjelaskan, sejak diluncurkan pada 1 Mei 2009, rata-rata penjualan per bulan berkisar 6-7 ribu. “Hingga Oktober, penjualan Skydrive sudah berada di kisaran 50-60 ribu unit,” ujar dia. SIS menargetkan, dalam setahun atau hingga akhir April 2010, varian Skydrive mampu terjual hingga 100 ribu unit. Untuk itu, ke depannya SIS akan mengintensifkan promosi varian Skydrive melalui berbagai kegiatan di kota-kota besar Indonesia.
“Selain itu, kerjasama promosi dengan perusahaan leasing dan dealer juga akan tetap kami lakukan,” tutur Edi Darmawan.
Dia juga optimistis pasar skutik di Indonesia akan terus bertumbuh, seiring perubahan tren penggunaan sepeda motor. “Saat ini, sepeda motor, khususnya skutik, selain sebagai alat transportasi juga sebagai sarana kaum muda untuk bergaya,” tutur dia.
Ketika disinggung mengenai rencana peluncuran produk baru skutik Suzuki pada tahun depan, Edi masih belum mau berkomentar. “Produk baru pasti ada, tapi masih rahasia lah,” kata dia. Edi optimistis penjualan motor, khususnya Suzuki pada tahun depan akan lebih bergairah, seiring dengan membaiknya kondisi perkonomian
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment