Thursday, November 5, 2009

Maraknya Pemakaian Kaca Film Security


Saat ini kondisi kota-kota besar di Indonesia, terutama di Jakarta semakin rentan terhadap aksi tindak kriminal bandit-bandit jalanan. Mulai dari penembakan, sampai aksi kejahatan yang menggunakan benda-benda tajam atau tumpul. Sehingga pengendara mobil selalu merasa was-was dan waspada bila berada di jalan-jalan Ibu Kota. Kondisi itu diperparah dengan aksi teror yang dilakukan kelompok Nordin M. Top yang beberapa waktu lalu, kerap melakukan pengeboman di berbagai lokasi strategis. Tak salah, jika rasa aman semakin mahal saja harganya.

Berdasarkan kasus di atas, kaca film security tampaknya menjadi kebutuhan mendesak bagi kalangan eksekutif. Kaca film itu sedemikian canggih pembuatannya sehingga mampu menahan peluru, kapak, balok kayu, ataupun besi. Dibandingkan kaca film lainnya, kaca film security mampu melindungi dari benturan pada kaca akibat batu kerikil atau benda-benda lainnya dan mencegah luka serius pada kecelakaan. Juga, mencegah perampokan dan pencurian di kendaraan, rumah atau kantor, serangan teroris dan bom api (molotov), badai atau angin kencang, bahkan kerusakan akibat gempa. “Material kaca yang cukup tebal dan memiliki kekuatan khusus seperti kaca multi layer plus acrylic yang bisa mencegah kaca pecah akibat peluru, kampak dan gempa,” jelas Troy Kurniawan, Brand Manager Solar Gard.

Berdasarkan uji hasil pemeriksaan laboratorium, terbukti bahwa sebuah kaca film yang memiliki ketebalan 7 milimeter dapat meredam musibah semacam itu. Sebab, ketika ada orang jahat menggedor kaca dengan menggunakan balok kayu atau menembakkan pistol ke arah kaca mobil, rumah atau gedung, kaca film security dapat menahan tekanan yang begitu kuat.

Kondisi itu juga berlaku jika kaca film tersebut tertimpa getaran ledakan bom. Kaca mobil atau rumah itu paling tidak hanya menyebabkan retakan saja, lalu kaca film itu akan terlepas dari framenya serupa daun yang jatuh ke lantai. Ledakan itu tidak akan mampu menyebabkan pecahan kaca tersebut beterbangan dan melukai penggunanya.

Mengapa? Kaca film itu dirancang hingga memiliki kelenturan seluas 25.000 psi (pound-force per square inch) atau setara dengan 1.702 atmosfer (1.725 Bar). Karena itulah, ketika kaca film itu dipecahkan sekuat tenaga, kelenturan kaca film itu mampu menahan pecahan kaca itu.

Dalam sebuah uji coba, jika kaca film security dibentangkan sekuat tenaga, kaca film itu mampu menahan tubuh orang dewasa yang berdiri di tengah- tengahnya. Kaca film itu baru akan tembus atau bolong jika tingkat kelenturan sejauh 1.702 atmosfer sudah terlampaui.

Meski bukan mengurangi resiko kejahatan hingga 100%, dengan kaca film jenis ini setidaknya rasa percaya diri pengendara timbul kembali, sehingga tidak takut lagi terhadap penjahat yang menghadang kendaraan atau khawatir meninggalkan kendaraan, rumah, atau kantor.

Sejauh ini, penggunaan kaca film security sudah mulai dimanfaatkan oleh para eksekutif dan ekspatriat yang tinggal di Indonesia. Sejumlah kedutaan pun sudah menggunakan kaca film jenis ini demi memberikan rasa aman dan nyaman.

Nah, karena fungsinya yang tidak sekedar menahan panas, maka harga kaca film security terbilang lebih mahal dibandingkan kaca film jenis lainnya. untuk ketebalan 4 mil hanya untuk kaca depan bisa mencapai angka Rp. 1.000.000 sampai Rp. 2.000.000 juta. Sedangkan untuk bagian samping antara Rp. 1.500.000 sampai Rp. 2.500.000. Agak sedikit murah untuk bagian belakang mobil yang rata-rata dibanderol Rp. 800.000 sampai Rp. 1.500.000. Apabila ingin yang lebih tebal yakni 8 mil untuk bagian belakang dan samping bisa mencapai angka Rp. 3.000.000. Namun melihat fungsinya, harga itu cukup sebanding dengan timbulnya rasa aman pengguna.

No comments: