Monday, September 7, 2009

Telkomsel dan Indosat Gagal Kembangkan Mobile Wallet


Bila di banyak belahan dunia, kesuksesan mobile wallet menjadi fenomena. Di Indonesia, lain lagi ceritanya. Dua operator yang dulu sempat bersaudara, Telkomsel dan Indosat, merasakan betul susahnya menggarap layanan ini. Seperti kita ketahui Telkomsel adalah pioneer di bidang ini, lewat brand T-Cash yang diluncurkan pada 2007. Setahun berikutnya, Indosat yang sebagian besar sahamnya kini dikuasai Q-Tel, memperkenalkan Dompetku.

Mantan Direktur Pemasaran Indosat Guntur S Siboro mengatakan, jasa dompet digital masih mencari bentuknya di Indoneia. “Kami sudah mengomersialkannya tetapi untuk kelompok tertentu,” katanya. Guntur mengatakan, tantangan yang dihadapi untuk mengembangkan dompet digital terletak pada cara mendorong pelanggan menggunakannya, memperluas mitra merchant, dan mempermudah pelanggan mengisi kembali uangnya di dompet digital.

Senada dengan Guntur VP Digital Business Telkomsel Bambang Suprayogo mengakui, ternyata tidak mudah mengembangkan dompet digital di Indonesia. “Ternyata tidak semudah prediksi awal. Banyak tantangannya. Walaupun regulasi dari Bank Indonesia bisa mendorong jasa ini, tetapi saya rasa masih butuh waktu untuk diterima masyarakat,” katanya.

Untuk diketahui, Telkomsel membenamkan dana sebesar 50 juta dollar AS guna mengembangkan T-Cash. Sebelumnya Telkomsel optimistis, dalam waktu dua tahun dana itu akan kembali jika sepanjang tahun lalu ada 5 juta pelanggan yang menggunakan layanan tersebut. Namun, kenyataan berbicara lain. Hingga sekarang T-Cash hanya mampu menggoda 120 ribu dari 71 juta pelanggan Telkomsel.

Perkembangan T-Cash yang lambat juga bisa dilihat dari jumlah merchant. Saat ini pelanggan T-Cash baru bisa bertransaksi di tujuh merchant, yakni Indomaret, ITB, Jonas Photo, Fuji Image Service, ITS, Pesan Delivery dan Detik Shop.

Nasib Indosat pun setali tiga uang. Perkembangan Dompetku yang kerdil, terlihat dari sisi coverage yang terbatas. Untuk sementara baru dapat dinikmati oleh pelanggan-pelanggan Indosat yang berada di Jakarta, Bandung dan Surabaya. Begitu pun dengan jumlah merchant. Saat ini Dompetku baru bekerja sama dengan Alfamart menyediakan layanan pembayaran di 100 toko Alfamart di tiga kota itu. Dengan terbatasnya merchant dan coverage, sepertinya Indosat masih memperlakukan layanan ini sebagai ajang uji coba.

Apakah Telkomsel dan Indosat akan tetap mempertahankan layanan ini? Kita tunggu saja.

1 comment:

Rendy Kus said...

Pak saya ada penemuan yang memungkinkan transfer dana ke semua ponsel lintas operator, yang bisa mengatasi kesulitan T cash & Dompetku. Bila yang ingin tahu detailnya silahkan kontak rendykus@gmail.com