Wednesday, September 30, 2009

Mengkilatnya Kinerja PGN


Tak dipungkiri, bersama dengan batu bara, gas adalah primadona sumber energi yang dapat menggantikan peran BBM di masa depan. Sekedar diketahui, untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 5/2006 tentang kebijakan energi nasional untuk mengembangkan sumber energi alternatif dan terbarukan sebagai pengganti bahan bakar minyak. Dan pilihan terhadap gas bumi menjadi alasan logis, mengingat gas bumi merupakan sumber energi yang kandungannya masih melimpah di tanah air.

Saat ini sekitar 52% sumber energi dalam negeri masih dipenuhi oleh BBM, 28% gas bumi, 15% batu bara, 3% tenaga air dan 2% panas bumi. Dengan semakin berkurangnya . cadangan minyak, otomatis gas bumi merupakan energi pengganti BBM yang paling tepat saat ini.

Merujuk pada road map yang disusun kementrian ESDM, ke depan konsumsi gas dan batu bara akan mulai ditingkatkan untuk menggantikan BBM, sehingga mampu memenuhi kebutuhan energi nasional sampai 53%. Sedangkan BBM menjadi hanya 20%.

Alhasil, dengan prospek yang cerah membuat banyak perusahaan semakin melirik bisnis gas, baik dari sisi eksplorasi maupun distibusi. Kebutuhan yang terus meningkat, pendapatan dalam dollar dan ketidak tergantungan pada harga minyak dunia, membuat kinerja pemain yang terjun di bisnis ini akan terus tumbuh yang ujung-ujungnya akan meningkatkan kapabilitas serta profitabilitasnya di masa datang.

Tengok saja PT PGN Tbk. Perseroan yang tercatat di BEI dengan kode PGAS sejak 1 Desember 2003, punya kinerja yang semakin meyakinkan. Sebagai BUMN yang sahamnya 55,22% dimiliki negara, sisanya 44,78% dimiliki publik, PGN tak pernah henti berekspansi.

Bisnis PGN adalah distribusi dan transmisi gas bumi sampai kepada end user. Saat ini PGAS mengoperasikan tiga jaringan pipa transmisi yaitu Grissik ke Duri (1998), Grissik ke Singapura (2003) dan Medan serta Jakarta-Bogor dengan total 1.015 km. Jaringan transmisi South Sumatra to West Java (SSWJ) yang baru selesai dibangun dengan panjang lebih dari 1000 km. Jaringan distribusi ini untuk mengirim natural gas dari lapangan Conoco Phillips di Grissik dan Pagardewa Sumatera Selatan ke Jawa Barat dan Jakarta sebagai pasar terbesar PGAS. Transmisi SSWJ ini jelas meningkatkan economic value added yang tinggi bagi PGN di masa depan.

PGN memfokuskan usahanya pada dsitribusi dan transmisi gas LNG C. PGN menandatangani konrak jangka panjang dengan dengan pemasok dari sektor hulu, yang men-supply perusahaan dengan gas bumi secara teratur dan pada harga yang tetap, kemudian menyalurkannya pada pemakai akhir.

Sekitar 97% pelanggan PGN adalah rumah tangga, sisanya komersial dan industri. Namun dalam segi volume industri menyerap sampai 98% dari total volume, sisanya 2% diserap rumah tangga dan komersial. Sebagian besar pendapatan PGN adalah dalam bentuk denominasi mata uang US$.

Distribusi memberikan kontribusi sekitar 80% pendapatan PGN yang mana 80% dalam US$. Disamping itu PGN memonopoli bisnis distribusi dan trasmisi gas dalam skala nasional bersama anak perusahaannya dalam bentuk SBU.

Pada semeseter pertama 2009, kinerja PGN semakin meyakinkan. Perusahaan pelat merah ini mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 9 trilyun atau meningkat sebesar 55% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan pendapatan ini membuat laba bersih PGAS juga melonjak, yakni sebesar Rp 3,19 trilyun yang merupakan kenaikan sebesar 135% dari laba bersih pada semester pertama 2008.

”Pendapatan PGN yang melonjak karena perusahaan berhasil meningkatkan penyaluran gas bumi sebesar 37% guna memenuhi kebutuhan dalam negeri”, jelas Dirut PGN Hendi Prio Santoso.

Kinerja PGN memang terdongkrak setelah perusahaan itu menyelesaikan jaringan pipa transmisi SSWJ pada Agustus 2008. Alhasil, PGN dapat meningkatkan penyaluran gas bumi ke wilayah Jawa Barat secara signifikan. Gas bumi dari hasil penyaluran pipa SSWJ digunakan oleh pembangkit listrik, pelanggan industri, pelanggan komersial dan rumah tangga, di tiga wilayah yakni Banten, Jawa Barat dan Jakarta.

Menurut Corporate Secretary PGN Wahid Sutopo, PGN pada paruh kedua 2009 akan melanjutkan upaya peningkatan penyaluran gas bumi kepada pelanggan melalui sejumlah proyek distribusi dan transmisi. ”Dengan demikian manfaat dari gas bumi semakin meluas dirasakan oleh masyarakat”, ujarnya.

No comments: