Thursday, September 24, 2009

Lampu Merah Indosat!


Bisa jadi 2009 merupakan tahun yang cukup berat bagi Indosat. Operator nomor dua terbesar di Indonesia ini mencatat kinerja kurang membanggakan. Tengok saja laporan keuangan semester pertama 2009. Laba bersih perusahaan halo-halo yang baru berganti jajaran direksi ini, turun 4,6% menjadi Rp 1,007 triliun (unaudited) dibandingkan periode yang sama sebelumnya Rp 1,05 triliun. Anjloknya laba ini terutama dipicu oleh tekanan kurs akibat melemahnya rupiah terhadap dollar karena imbas krisis finansial global.

Tak hanya loyonya rupiah yang jadi biang keladi. Melorotnya jumlah pelanggan juga turut andil atas buruknya kinerja Indosat. Pada semester pertama 2009, Indosat tercatat telah kehilangan pelanggannya sebanyak 3,5 juta dari 32,4 juta menjadi 28,9 juta atau turun 10,9%.

Nah, ujung-ujungnya performa yang kurang apik tercermin pada masa lebaran. Dari tiga besar operator seluler, cuma Indosat yang trafik percakapan suaranya turun saat Lebaran. Sementara, Telkomsel dan Excelcomindo Pratama (XL) malah naik.

Telkomsel yang memiliki 78 juta pelanggan seluler, mencatatkan minutes of usage panggilan suara selama 953 juta menit pada 20 September 2009, atau tepat pada hari-H Idul Fitri 1430 H kemarin.

"Meningkat 100 juta menit dibandingkan trafik normal," ujar Manager Corporate Communication Telkomsel Suryo Hadiyanto. Sementara Indosat yang memiliki 28,9 juta pelanggan seluler, hanya membukukan 3,32 juta Erlang atau setara dengan 199,3 juta menit okupansi jaringan. “Angka itu turun sekitar 11,22% dibandingkan dengan lalu lintas suara pada hari biasa di pertengahan Agustus 2009," aku Adita Irawati, Group Head Corporate Communication Indosat.

Sedangkan XL yang digunakan 25 juta pelanggan seluler, pada hari H Lebaran tahun ini mencatat pertumbuhan panggilan suara 6% dengan jumlah menit percakapan
melonjak 40%. "Naik dari 450 juta menit menjadi 630 juta menit," tandas Manager Corporate Communication XL Febriati Nadira.

Rontoknya jumlah pelanggan Indosat, tampaknya semakin memacu XL untuk mengambil alih posisi kedua. Hasnul Suhaimi, bos XL haqul yakin posisi nomor dua akan segera diraih perusahaannya.

Sejak dikomandani oleh Hasnul yang nota bene mantan Dirut Indosat, kinerja XL memang semakin apik. Pada akhir tahun 2008, XL meraih 26 juta nomor, naik sekitar 67% dibanding tahun 2007 sebanyak 15,5 juta nomor. "Selama 2008 pelanggan XL tumbuh sebanyak 10,5 juta nomor, sementara pada 2009 diproyeksikan hanya tumbuh 4 juta nomor," ujar Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi sambil tersenyum.

Nah, sesuai proyeksi itu, berarti pada akhir 2009, XL akan menggenapi jumlah pelanggan hingga 30 juta. Tentu saja senyum Hasnul akan tambah mengembang jika dilain sisi, Indosat mencatat pertumbuhan yang stagnan atau malah kembali rontok. Karena dengan demikian, cita-citanya mengantarkan XL menjadi operator terbesar kedua di Indonesia akan tercapai.

No comments: