Ribuan orang memadati dua pameran akbar yang digelar di JCC awal Juni lalu, Indonesia Celluler Show (ICS) dan Festival Komputer Indonesia (FKI) 2009. Dari kedua event itu, saya melihat ada dua catatan menarik yang mencerminkan jelinya vendor dalam merebut peluang pasar.
Catatan pertama adalah mengenai kiprah Nexian. Vendor asal
Alasannya, ya tentu karena perangkat ini begitu mirip dengan ponsel pintar besutan Research in Motion (RIM), BlackBerry. Dengan harga yang jauh lebih miring dari produk 'tetangga' itu, NexianBerry ini diserbu pengunjung selama pameran ICS 2009.
Dengan memanfaatkan gaung Facebook, alhasil NX-G900 sukses terjual sebanyak 1.000 unit di hari pertama. Jika rata-rata dalam sehari terjual sebanyak itu, berarti dalam 5 hari perhelatan ICS, Nexian Berry laku hingga 5.000 unit. Luar biasa!
Catatan kedua adalah tentang kiprah Acer. Untuk pertama kali vendor komputer asal Taiwan itu tampil bareng dengan dua brand yang sejak setahun lalu diakuisisi, yakni Gateway dan eMachines.
Konsumen dapat melirik jajaran produk terbaru dari Acer Group, seperti Aspire Timeline, Aspire One 10.1, Gateway ID series, dan eMachine D-Series. Animo konsumen pun cukup bagus, mengingat line-up produk yang diperkenalkan terbilang lengkap. Bahkan, beberapa diantaranya seperti netbook, sangat terjangkau oleh kantung pengunjung, yakni kurang dari Rp 4 juta.
Dari diskusi saya dengan Head of Marketing Communication Department Acer Group Indonesia Helmy Anam, strategi multi brand yang diterapkan oleh Acer adalah buah dari riset analis yang dilakukan secara ekstensif di pasar Eropa, Amerika Serikat dan sebagian Asia Pasifik. Riset itu bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai segmen pengguna dan memahami alasan mereka untuk melakukan pembelian, berdasarkan merek, teknologi dan sekaligus mengidentifikasi setiap merek.
Studi itu berhasil mengidentifikasikan enam segmen pengguna. Diantaranya adalah Tekno-Leader, Trend & Lifestyle, Conventional, dan Simplicity & Value for Money. Lewat klasifikasi itu, Acer bergerak ke tahap selanjutnya, yakni mendefinisikan proporsi nilai tiap merek, mempertahankan identitas tiap merek dan ciri khas, agar tidak tumpang tindih atau kalibalisme diantara merek-merek tersebut.
Dan setahun setelah menerapkan strategi multi brand, Acer telah merubah penampilannya, melalui jajaran produk yang tidak saja berbeda secara estetika, namun juga inovatif dan lengkap. Sementara dari sisi pasar, strategi multi brand semakin memperkuat cengkraman Acer, baik dipasar global maupun domestik. Saat ini Acer merupakan vendor PC dan notebook nomor satu di
No comments:
Post a Comment