Friday, September 24, 2010

The Reviving of Mini Cooper


Apa yang menyebabkan Mini Cooper kembali populer di seluruh dunia? Berikut setidaknya empat alasan dibalik kebangkitan mobil mini yang lekat dengan tokoh kocak bin jahil, Mr. Bean.

Akuisisi BMW
Sejak diambil alih oleh raksasa Jerman BMW pada 2002, tak dapat dipungkiri performa Mini Cooper semakin mengkilat. Dengan tetap mempertahankan nilai The British Spirit, BMW hanya cawe-cawe di dua urusan, yakni transformasi teknologi tinggi dan kejelian membaca keinginan pasar. Kini Mini Cooper bahkan mampu mengungguli Range Rovers, mobil asli Inggris lainnya yang lebih dulu populer, namun kini tengah sekarat karena kesulitan keuangan. Sebuah kondisi yang sebelumnya juga pernah dialami oleh Mini Cooper pada era 90-an.

Konsistensi Segmen
Tidak banyak pabrikan mobil yang loyal pada segmen yang diterjuni. Mini Cooper adalah segelintir dari produsen yang konsisten membidik segmen mini. Sejak diproduksi lima dekade lalu sebagai mobil murah, Mini Cooper tetap setia dijalur ini. Popularitasnya mungkin dapat disamakan dengan VW Betlee. Namun tentu saja jauh di atas Chrysler PT Cruiser.

Young and Sporty
Setiap mobil tentunya memiliki philosophi. Begitu juga dengan Mini Cooper. Bila Anda berada dibalik kemudinya, jiwa young and sporty adalah nilai yang dipancarkan oleh mobil ini. Ajang balap atau rally khusus mobil-mobil mini yang digelar secara teratur sejak beberapa waktu lalu di Eropa, seperti Vintage Race Car dan FIA Champion, menambah spirit dari nilai yang diusung oleh Mini Cooper. Apalagi dalam ajang tersebut, Mini Cooper kerap juara.

Trend Migrasi
Melonjaknya harga BBM, mendorong kesadaran pengguna untuk beralih ke mobil-mobil irit sekaligus ramah lingkugan. Kini kendaraan boros bahan bakar seperti SUV kalah bersaing dengan mobil kompak seperti Mini Cooper. Bila dikatagori hybrid, Toyota Prius dan Honda Insight bersaing untuk menjadi mobil teririt, maka di segmen small car dengan bahan bakar bensin, Mini Cooper menjadi salah satu pilihan konsumen. Rating yang dilakukan EPA menunjukkan rata-rata varian Mini Cooper hanya mengkonsumsi 1:25 untuk dalam kota dan 1:32 untuk luar kota. Benar-benar irit!

Tak heran, dengan konsumsi BBM yang hemat itu, situs otomotif terkemuka di AS, Kelley Blue Book baru-baru merilis laporan tahunan yang selalu ditunggu pecinta mobil di seluruh dunia. Bertajuk "2010 Top 10 Green Cars" Mini Cooper meraih posisi ke-lima sebagai mobil paling ramah lingkungan , inilah mesin bensin paling hijau dalam daftar Kelley Blue Book. Rating EPA 28mpg dan 37 mpg di tol. Selain efisiensinya, faktor interior lapang dan kenikmatan mengemudi menjadi nilai lebih.

Sementara untuk posisi puncak kembali diduduki Toyota Prius. Prius memiliki efisiensi bahan bakar 51mpg dikota dan 48mpg di tol. Salah satu keunggulan Prius adalah full-hybrid system yang memungkinkan mobil beroperasi hanya dengan motor listrik saja, mesin bensin bensin saja atau kombinasi keduanya.

No comments: