Thursday, September 2, 2010

Antara XL Axiata dan CIMB Niaga


Bagi kalangan bisnis, diskusi tentang menegangnya hubungan Malaysia dengan Indonesia, tak bisa dilepaskan dengan kokohnya gurita perusahaan Malaysia di negeri ini. Tanpa disadari, dalam beberapa tahun terakhir, kinerja perusahaan-perusahaan asal Malaysia semakin kinclong. Krisis finansial global yang terjadi pada akhir 2008, pun tak mampu membendung pertumbuhan mereka yang gilang gemilang. Sebagai contoh, mari kita tengok kinerja XL Axiata dan CIMB Niaga.

XL Axiata
XL Axiata Tbk (EXCL) melaporkan kinerja semester pertama dengan laba bersih sebesar Rp1,3 triliun, kenaikan 87 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.

"Pendapatan usaha XL meningkat sebesar 35 persen (year on year/yoy) menjadi Rp8,5 triliun dan jumlah pelanggan meningkat sebesar 43 persen yoy menjadi 35,2 juta pelanggan. EBITDA juga mengalami pertumbuhan sebesar 73 persen yoy menjadi Rp4,4 triliun sementara EBITDA marjin meningkat menjadi 52 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yaitu 41 persen," ujar Presiden Direktur EXCL Hasnul Suhaimi.

Hasnul juga menyebutkan pendapatan dari data, dengan kontribusi 7 persen terhadap total pendapatan usaha, mengalami kenaikan sebesar 271 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.

Untuk memperkuat layanan data, seiring dengan meningkatnya popularitas penggunaan BlackBerry, XL yang terkenal dengan image tarif murah, juga menurunkan tarif bulanan layanan Blackberry dari Rp150 ribu per bulan menjadi Rp99 ribu per bulan.

Dengan promosi yang agresif termasuk strategi sms gratis antar operator yang dipopulerkan sejak awal 2010, jumlah costumer base XL pun meningkat tajam. Kini, XL mengantongi 35 juta pelanggan, dan ditargetkan menjadi 39 juta pelanggan pada akhir tahun ini.

Meski berada diposisi ketiga, market share XL kini tidak berbeda jauh dengan Indosat yang ada diperingkat kedua. Dengan promosi yang super agresif sekaligus selalu dikesan murah, besar kemungkinan pada akhir 2010, XL yang kini mengemas 35 juta pelanggan akan menyalip posisi Indosat yang punya 39 juta pelanggan.

Selain kuatnya figur Hasnul Suhaimi, agresifitas XL tampaknya tak bisa dilepaskan keinginan Tan Sri Dato’ Muhammad Radzi bin Haji Mansor, sang CEO Axiata Berhard. Pria yang juga Presiden Komisaris XL Axiata ini, bahkan bertekad menjadikan XL sebagai pemain nomor satu di Indonesia, dalam lima tahun ke depan.

CIMB Niaga
Didepak dari posisi orang nomor satu di PT Telkom, membuat Arwin Rasyid tak kecil hati. Justru sejak didaulat menjadi President Director CIMB Niaga tiga tahun lalu, Arwin Rasyid yang sebelumnya pernah menukangi Bank Danamon, mampu membuktikan tangan dirinya sebagai bankir yang andal. Pencapaian bank hasil merger antara Lippo Bank dan Bank Niaga ini semakin berkilau.

Tercatat laba bersih konsolidasi CIMB Niaga Rp1,13 triliun pada semester I 2010 atau naik 62% dibandingkan periode sama sebelumnya sebesar Rp698,47miliar.

CIMB Niaga juga mencatatkan pendapatan bunga bersih naik 15,9% dari Rp3,04 triliun pada semester pertama 2009 menjadi Rp3,53 triliun pada semester pertama 2010. Laba operasional naik 32% dari Rp1,13 triliun pada semester pertama 2009 menjadi Rp1,50 triliun pada semester pertama 2010.

Arwin Rasyid menjelaskan kenaikan laba pada semester I ini terutama ditopang oleh meningkatnya total pendapatan operasional sebesar Rp367 miliar. Dia menyebutkan paruh tahun 2010 ini, Net Interest Income (NII) perseroan mencapai Rp3,5 triliun atau meningkat 16% dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp3 triliun.

Dari sisi kredit, perseroan membukukan pertumbuhan pada semester I/2010 menjadi Rp91,8 triliun atau naik 26% dari Rp73,1 triliun pada periode yang sama.

“Pertumbuhan kredit terjadi di semua segmen usaha terutama krdit korporasi dan ritel yang meningkat masing-masing sebesar 33% dan 22% padasemester I/2010 dibanding periode yang sama tahun lalu ,” katanya.

Selain varian produk dan jasa yang beragam dan mumpuni, CIMB Niaga juga dikenal sebagai bank yang agresif dalam mendekatkan diri ke pelanggan, terutama ritel dan UKM. Sepanjang 2010 ini, mereka telah memperluas kegiatan operasional 18 kantor cabang baru terdiri dari 12 kantor cabang konvensional dan 6 kantor cabang syariah (KCS).

Hadirnya 18 cabang baru tersebut semakin memperluas jangkauan layanan CIMB Niaga melalui 710 cabang yang dimiliki, sekaligus mempertahankan posisi CIMB Niaga sebagai bank terbesar ke-lima di Indonesia dari sisi jumlah kantor cabang.

No comments: