Tuesday, April 27, 2010

Serunya Persaingan di Segmen Sport


Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) motor Minerva Sachs nampaknya benar-benar ingin melepaskan imejnya sebagai motor China. Pabrikan motor yang sejak 2008 bergandengan dengan Sachs dari Jerman ini pun nampak makin fokus menggarap pasar motor sport segmen middle up dengan meluncurkan R 150VX.

Sepeda motor sport dengan kapasitas mesin 150cc ini diklaim tak memiliki kompetitor di level harga serta fitur yang digunakannya. "Selain digital speedometer, ban tubeless, desainnya pun buatan Megelli U.K.," kata Kristianto Goenadi Presiden Direktur PT Minerva Motor Indonesia (MMI) saat peluncuran, Selasa (27/4).

Meski merupakan pendatang baru dibandingkan ATPM asal Jepang seperti Yamaha dan Kawasaki, Minerva seharga Rp 16,5 juta ini cukup optimis bisa mencuil setidaknya 10% dari pasar motor sport di Indonesia. Hingga akhir tahun kami targetkan bisa terjual sebanyak 30.000 unit di Indonesia, kata Kristianto, optimis.

Dengan demikian, target penjualan seluruh varian Minerva hingga akhir tahun nanti ditargetkan mencapai 66.000 unit. Angka tersebut naik cukup signifikan dari penjualan Minerva tahun 2009 lalu yang mencapai 49.800 unit. Kristianto mengungkapkan penjualan Minerva selama triwulan pertama 2010 cukup bagus dengan total 16.836 unit.

Investasi
Masuknya MMI ke segmen middle up menunjukkan ATPM ini tak ragu lagi dengan pasar domestik. Tak tanggung-tanggung, MMI bersiap mengucurkan investasi hingga Rp 100 miliar tahun ini. Sebanyak Rp 50 miliar sudah mulai digunakan untuk persiapan pengembangan kapasitas produksi.

Saat ini kapasitas produksi dari 2line yang digunakan mampu memproduksi 250 hingga 300 unit Minerva per harinya. "Kami masih bisa tambah 2 line lagi di pabrik kami di Cileungsi," kata Direktur dan Presiden Direktur PT Minerva Motor Indonesia (MMI), Sebastian H. Budi.

Minerva berjanji akan terus meningkatkan penggunaan komponen lokal dari produknya. Saat ini komponen lokal berkisar 15% akan terus ditingkatkan hingga 30% sesuai izin dari prinsipal.

Untuk makin menggenjot penjualannya Minerva yang kini memiliki 52 dealer resmi dan 116 outlet penjualan ini berniat membuka 150 dealer resmi dan 300 outlet penjualan tahun ini. Investasinya sekitar Rp 14,5 miliar untuk semua dealer utama dan Rp 200 juta hingga Rp 250 juta per outlet penjualan.

Respon Yamaha
Namun masuknya Minerva ke segmen middle up tak membuat kompetitornya khawatir. Yamaha misalnya, sebagai pemimpin pasar di segmen sport, justru akan membuat pilihan konsumen bertambah banyak, sehingga akan mendongkrak total penjualan.

"Semua ada pasarnya masing-masing, jadi tidak ada masalah," ujar Presiden Direktur Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), Dyonisius Beti.

Asal tahu saja, R 150VX besutan Minerva bakal berhadap-hadapan langsung dengan Vixion Yamaha. Kedua motor sport itu sama-sama mengusung mesin 150 cc. Hanya saja, Vixion dijual dengan harga Rp 20 jutaan, lebih tinggi dari banderol Minerva R150 VX.

Meski begitu, Dyonisius yakin hal itu tidak akan mengurangi daya tarik Vixion. "Konsumen pasti akan memperhatikan teknologi yang ada pada masing-masing motor," ujarnya.

Selain teknologi, Dyonisius juga melihat faktor desain dan kenyamanan berpengaruh besar dalam menentukan minat konsumen terhadap motor sport. "Tidak hanya fungsi, konsumen motor sport juga sangat memperhatikan tampilannya," ujarnya.

Selama ini, Yamaha mengandalkan Vixion sebagai jagoannya di pasar motor sport. Kontribusinya sekitar 10% terhadap total penjualan Yamaha. Hingga kuartal I/2010 ini Yamaha mencatatkan total penjualan 759.275 unit.

No comments: