Wednesday, April 14, 2010
2, 5 Juta Pelanggan Baru Dari WiMax Mobile
Setelah mengalami stagnasi cukup panjang, pasar selular di Korea Selatan mulai kembali bergairah. Layanan mobile broadband yang dikenal sebagai WiBro, diprediksi akan menjadi jangkar bagi pertumbuhan pelanggan baru.
Menurut laporan grup analis selular Korea Selatan, ROA, jumlah pengguna WiMax Mobile di negeri ginseng itu akan meningkat menjadi lebih dari 2,5 juta pada 2011. Pendapatan pasar juga diharapkan melonjak menjadi KRW65 milyar (US $ 627 juta) pada 2011.
Sebagai layanan berbasis pita lebar (mobile broadband), WiMax mobile yang disebut WiBro di Korea, ini diluncurkan secara komersial di negara dua tahun yang lalu, pada tanggal 30 Juni 2006. Namun karena kurangnya investasi CAPEX, menyebabkan jangkauan pelayanan menjadi tersendat ditambah line-up produk yang terbatas menyebabkan pertumbuhan pelanggan terbilang lambat.
Pelan namun pasti, KT yang merupakan operator ponsel nomor dua di Korea mulai memperkuat strategi pemasaran untuk menarik pelanggan pada awal tahun 2007. Alhasil, pelanggan meningkat 5.600 pada bulan April 2007 menjadi 106.000 pada Desember 2007. Pada tahun 2008, pertumbuhan pelanggan meningkat sekitar 10.000 per bulan. Selain KT, operator terbesar SKT yang juga memegang lisensi sebagai operator mobile WiMAX, telah memutuskan untuk memperluas investasi mereka pada 2008. Kondisi itu dipastikan akan menjadikan pasar WiMAX mobile diperkirakan akan tumbuh lebih cepat.
Meski semakin prospektif, layanan WiMAX mobile di Korea bukan tanpa kendala, terutama menyangkur ketersediaan VoIP yang memiliki pengaruh signifikan pada penambahan pelanggan. Selain itu, kelemahan terbesar dengan layanan ini adalah bahwa ia gagal untuk menyediakan aplikasi pembunuh. Untuk menjadi teknologi mobile 4G, dukungan suara adalah suatu keharusan untuk WiBro dan sebuah elemen yang diperlukan untuk bersaing dengan HSDPA dan versi generasi berikutnya, LTE di pasar mobile 3G/4G, kata Ku Kang, analis pada ROA Group.
Untuk meningkatkan perluasan layanan sekaligus dapat bersaing dengan teknologi 4G atau LTE (Long Term Evolution) milik GSM, Badan Elektronika dan Telekomunikasi Research Institute (ETRI) Korea, sedang mengembangkan NEMA (New Mobile Access), sebuah versi upgrade WiBro. NEMA adalah teknologi untuk pengguna yang bergerak dengan kecepatan tinggi, yakni 100Mbps sedangkan bergerak di maksimum 120km/h.
Pada tahun 2007, ETRI telah mengembangkan ETRI Nola, yakni LAN berbasis teknologi untuk pengguna yang bergerak pada kecepatan rendah. ETRI berencana untuk menggabungkan kedua teknologi itu. Jika berhasil, pasar Korea tahun depan bisa menyaksikan sebuah layanan yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan internet dalam kendaraan yang bergerak di jalan raya tanpa terputus. Luar biasa.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment