Monday, April 19, 2010

Delapan Rute Baru Dongkrak Load Factor Etihad


Bagi penggemar tim kuda jingkrak, Ferari, nama Etihad tentu sudah sangat familiar. Sebagai salah satu sponsor utama, Etihad menggelontorkan dana hingga jutaan dollar, agar exposure mereka di dunia bisnis, khususnya penerbangan semakin diperhitungkan.

Upaya itu rasanya tidak sia-sia, karena kinerja maskapai nasional Uni Emirat Arab itu semakin meningkat. Laporan terbaru menunjukkan, Etihad Airways mencatat pertumbuhan pendapatan penumpang per kilometer (RPKs) sebesar 25,4% pada kuartal I 2010 ini. Sementara kapasitas tempat duduk per kilometer (ASKs) dengan tingkat pertumbuhan mencapai 22%.

"Sementara tingkat isian penumpang (load factor) naik dari 73% menjadi 75% jika dibandingkan dengan kuartal I 2009," kata Chief Executive Officer Etihad Airways James Hogan dalam keterangan persnya, Senin (19/4).

James juga bilang bahwa jumlah penumpang secara keseluruhan meningkat sebanyak 7,6% dibandingkan capaian kuartal I tahun sebelumnya dari 6 juta penumpang ke 6,3 juta penumpang. Peningkatan itu disebabkan oleh peluncuran delapan rute terbaru tahun lalu ke Melbourne, Astana, Istanbul, Athens, Larnaca, Chicago, Cape Town dan Hyderabad.

"Investasi kami baik dalam hal produk dan brand telah memampukan kami untuk menarik sejumlah besar jumlah penumpang pada kedua kabin ekonomi maupun kelas premium." jelasnya.

James memang patut bergembira, namun ia dan timnya masih harus bekerja keras. Karena bila dibandingkan dengan sepupunya yakni Emirates Air, pamor Etihad masih kalah populer. Namun, langkah aliansi promosi seperti menggandeng Ferari yang memiliki jutaan fans di seluruh dunia, dipercaya semakin meningkatkan ekuiatas merek Etihad di masa depan, sekaligus mendongkrak pendapatan usaha.

Sejumlah kontribusi terbesar yang mendongkrak kinerja Etihad selama kuartal I 2010 adalah load factor 87% pada kelas ekonomi rute Abu Dhabi-Chicago. Sementara untuk semua rute menuju Abu Dhabi dari kawasan Asia-Pasifik, Australia, termasuk Indonesia, memiliki load factor lebih dari 80% terutama pada kelas ekonomi.

No comments: