Monday, March 15, 2010

20% Saham XL Senilai Rp 6,1 Trilyun Siap Dilego


Pemegang saham mayoritas PT XL Axiata Tbk (EXCL), Axiata Group Bhd, berniat melepas 20% sahamnya di EXCL ke pasar lewat mekanisme placement (penawaran saham terbatas). Penjualan saham tersebut bertujuan meningkatkan likuiditas saham EXCL di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan harga saham EXCL di pasar saat ini yang sebesar Rp 3.550 per saham, maka Axiata Group berpotensi mengantongi dana segar sekitar Rp 6,11 triliun.

Dalam surat keterbukaan informasi yang disampaikan Axiata Group kepada bursa efek Malaysia, Jumat pekan lalu (12/3), Dato' Sri Jamaludin Ibrahim, CEO Axiata, mengatakan XL telah mengalami perkembangan pesat baik secara operasional maupun finansial pada tahun 2009. "Kami yakin, sekaranglah waktu yang tepat untuk melakukan penawaran ini, sehingga investor dapat berpartisipasi dalam kemajuan XL," kata Sri Jamaludin.

Ia menambahkan, Axiata yakin peningkatan kepemilikan saham oleh publik akan berdampak positif bagi perkembangan EXCL dalam jangka panjang. Penawaran itu juga bermaksud mendukung pasar modal Indonesia. "Kami berterima kasih atas dukungan dari regulator pasar modal Indonesia. Setelah penawaran ini, kami tetap berkomitmen sebagai pemilik saham strategis XL," tambahnya.

Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk (EXCL) Hasnul Suhaimi menyambut baik langkah penjualan saham itu dan dukungan dari Axiata sebagai pemilik saham mayoritas. "Kami yakin, rencana ini akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan XL ke depan sebagai salah satu perusahaan terbesar di Indonesia," katanya.

Sebagai catatan, saat ini porsi saham beredar EXCL hanya sebesar 0,2% dari total saham. Axiata memiliki 86,5% saham, dan Emirates Telecommunications Corporation (Etisalat) memiliki 13,3% saham. Dengan penawaran saham ini, jumlah saham beredar EXCL di publik akan meningkat hingga sebanyak 1,7 miliar saham atau mencapai 20% saham.

Untuk membantu proses penawaran saham EXCL, Axiata telah menunjuk Goldman Sach (Singapore) Pte dan CIMB Investment Bank Berhad (Malaysia) sebagai penjamin emisi. Di Indonesia, Axiata menggandeng PT Mandiri Sekuritas. Penawaran saham EXCL ditargetkan selesai pada bulan April nanti.

Dalam wawancara dengan sebuah harian Malaysia, The Star, Axiata mengaku akan menentukan harga penawaran 20% saham EXCL melalui proses book building. Saat ini, Axiata tengah mengevaluasi beberapa opsi penggunaan dana dari hasil penawaran saham tersebut. Ada kemungkinan duit yang diperoleh akan digunakan untuk menurunkan tingkat utang Axiata atau membayar dividen kepada pemegang saham, atau kombinasi dari kedua opsi tersebut.

Axiata memiliki utang bersih lebih dari RM 10 miliar atau sekitar Rp 27,78 triliun. Meski begitu, kas Axiata masih mampu menanggung beban utang itu karena kinerjanya tahun lalu cukup bagus. Laba bersih Axiata tahun 2009 naik tiga kali lipat jadi RM 1,66 miliar atau sekitar Rp 4,61 triliun. Sehingga, aliran kasnya masih positif.

Johnson Chan, Vice President PT XL Axiata Tbk (XL), mengatakan rencana Axiata dengan melepas 20% saham di EXCL bukan hal yang mengherankan. Pasalnya, dari dulu otoritas bursa Indonesia meminta Axiata untuk melepas sahamnya agar likuiditas saham EXCL di pasar meningkat. Setelah aksi itu, Axiata tetap akan menjadi pemegang saham mayoritas EXCL.

No comments: