Tuesday, March 9, 2010

Kinerja Jasa Marga Makin Mengkilap


Kinerja PT Jasa Marga Tbk (JSMR) tampaknya cukup cerah tahun ini. Operator jalan tol ini memperkirakan pendapatannya mencapai Rp 3,6 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 900 miliar.

Hal ini diungkapkan Direktur Utama Jasa Marga Frans S Sunito, Selasa (9/3) disela-sela acara Forum Pertemuan Menteri BUMN dan Komite Kebijakan Publik dengan Komisaris Utama, Direktur Utama dan Sekertaris Perusahaan BUMN.

Jika ini benar, maka pendapatan JSMR pada 2009 melonjak sebesar 9% dibandingkan tahun 2008 yang hanya mencapai Rp 3,31 triliun. Sedangkan, laba bersih bakal melonjak 27,1% dibandingkan 2008.

Hingga tahun ini, Jasa Marga sudah mengoperasikan 530 kilometer jalan tol. Rencananya, Jasa Marga akan kembali menambah 250 kilometer ruas tol dalam 3-4 tahun kedepan.Dana yang dibutuhkan untuk penambahan jalan tol ini mencapai Rp 25 triliun.

Pendapatan Jasa Marga di tahun-tahun mendatang diperkirakan persentasenya akan lebih meningkat lagi. Sebab, beberapa ruas tol baru yang saat ini dibangun Jasa Marga sudah akan dioperasikan pada tahun 2009 ini dan 2010 mendatang. Mulai tanggal 23 November 2009 kemarin sudah dioperasikan Tol Bogor Ring Road Seksi I. Tahun depan, dua ruas tol lagi ditargetkan untuk beroperasi yaitu Semarang-Ungaran (11,3 km) pada Triwulan II yang merupakan bagian dari Tol Semarang-Solo dan Waru-Sepanjang (2,3 km) pada Triwulan I 2010 yang merupakan bagian dari Tol Surabaya-Mojokerto.

Sebagai upaya untuk terus meningkatkan kinerja, Jasa Marga akan mengerjakan beberapa proyek jalan tol yang terdiri dari Bogor Ring Road (11 km), Semarang – Solo (76 km), Gempol – Pasuruan (32 km), JORR II Serpong – Kunciran (11,2), serta JORR II Kunciran – Cengkareng (15,2 km). Selain itu juga proyek JORR W2 Ulujami – Kebon Jeruk (7,7 km), Surabaya – Mojokerto (36,3 km), dan relokasi jalan tol Porong – Gempol (10 km). Jasa Marga juga memiliki saham 23% di Ruas JORR W1 Kebon Jeruk – Penjaringan sepanjang 9,7 km yang direncanakan akan dioperasikan awal tahun 2010.

Ruas JORR W2 Utara (Ulujami-Kebon Jeruk), saat ini tengah dalam proses pembebasan lahan yang direncanakan tahun depan bisa mulai tahap konstruksi. Dengan dioperasikannya Ruas W2 Utara dan W1, maka Ruas JORR nantinya akan menghubungkan lima ruas tol yang sudah beroperasi, yaitu Jakarta-Cikampek, Jagorawi, Jakarta-Serpong, Jakarta-Tangerang dan Jalan Tol Prof.Dr.Ir.Sediyatmo (Bandara).
Dengan demikian, kendaraan dari arah Cikampek atau Jagorawi yang akan ke Tangerang/Merak, Bandara atau sebaliknya, tak perlu lagi masuk Jalan Tol Dalam Kota Jakarta dan kepadatan kendaraan di ruas tol dalam kota Jakarta diharapkan bisa berkurang.

Pengoperasian Bogor Ring Road
Jalan Tol Bogor Ring Road (BORR) Seksi I yang dikelola oleh anak perusahaan Jasa Marga, yaitu PT Marga Sarana Jabar (MSJ), secara resmi telah dioperasikan pada tanggal 23 November lalu. Proyek ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan masyarakat Bogor yang ingin menuju Jakarta ataupun Ciawi.

Jalan Tol BORR Seksi I yang menghubungkan Sentul Selatan Kedunghalang, resmi dibuka oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto. Tol ini memungkinkan masyarakat di daerah Bogor Utara dan sekitarnya, jika ingin menuju Jakarta ataupun Ciawi, tidak lagi harus melewati pusat kota (Bogor), hingga terhindar dari kemacetan di Baranangsiang. Waktu yang bisa dihemat lebih dari 30 menit dan jarak yang ditempuh lebih hemat 7 km.

Pengoperasian tol baru ini diharapkan dapat menjadi lecutan pembangunan jalan tol lain di berbagai daerah, hingga terjadi pertumbuhan ekonomi yang lebih signifikan. Tol ini juga jadi pembuktian bahwa investor lokal mempunyai kemampuan dana ataupun teknis dalam membangun infrastruktur jalan tol. Pengoperasian ruas tol ini diharapkan dapat memberi stimulan bagi pembangunan ruas jalan tol lain, serta pembangunan infrastruktur lainnya.

Selanjutnya, Jasa Marga melalui PT MSJ siap melanjutkan BORR Seksi II dan III. Seksi II menghubungkan Kedung Halang-Simpang Yasmin dengan panjang 4 km. Sedangkan Seksi III, sepanjang 3,2 km membentang mulai Simpang Yasin sampai Dramaga. Seksi II sampai saat ini sedang tahap pembebasan lahan. Untuk seksi III, MSJ sedang melakukan pematangan desain jalan tol. Saat ini sedang proses pembebasan lahan. dan diharapkan mendapat dukungan dari Pemda Bogor.
Peningkatan Pelayanan

Guna memberikan pelayanan yang maksimal kepada pengguna jalan tol, Jasa Marga senantiasa melakukan peningkatan pelayanan baik di bidang konstruksi, lalu lintas atau transaksi tol. Di bidang pelayanan konstruksi, kita melakukan pelebaran di beberapa ruas tol yang kondisi lalu lintasnya sudah semakin padat seperti di Tol Bandara, Jakarta-Cikampek, Tol Semarang, Jagorawi dan Belmera (Medan). Penambahan kapasitas jalan ini akn dilakukan secara bertahap.

Sedang di bidang pelayanan lalu lintas, Jasa Marga senantiasa berusaha untuk memberikan informasi real time melalui Variable Message Sign (Rambu Elekronik Variabel), memasang sekitar 83 CCTV di beberapa titik-titik kemacetan dan menyediakan telepon hotline 24 jam. Dengan menghubungi 021-80880123, masyarakat bisa mengetahui kondisi lalu lintas di seluruh ruas tol yang dioperasikan Jasa Marga di seluruh Pulau Jawa.

Untuk peningkatan pelayanan di bidang transaksi tol, upaya peningkatan pelayanan yang dilakukan Jasa Marga diantaranya adalah dengan menerbitkan E-Toll Card yang bekerjasama dengan Bank Mandiri. E-Toll Card yang saat ini baru bisa dipergunakan di Ruas Tol Dalam Kota Jakarta dan Cengkareng, ke depan, secara bertahap akan bisa dipergunakan di seluruh ruas jalan tol.

Sebagai pengembangan sistem transaksi ini, Jasa Marga juga menyiapkan Gardu Transaksi Otomatis (GTO) di Gerbang Tol Cililitan yang bisa dimanfaatkan oleh para pemilik E-Toll Card. Selanjutnya, Jasa Marga juga akan menyiapkan GTO di Gerbang Tol Kapuk. Guna meningkatkan sistem transaksi tol yang lebih cepat, menurut Adit, Jasa Marga juga akan memindahkan Gerbang Tol TMII ke daerah Cibubur dan Gerbang Tol Pondok Gede Timur (Jatibening) ke daerah Cibitung. Dengan pemindahan ini tersebut, diharapkan kemacetan yang sering terjadi di kedua gerbang tersebut dapat berkurang. Pemindahan gerbang tol pernah dilakukan di Tol Jakarta-Tangerang, yaitu Gerbang Tol Kebon Jeruk dipindahkan ke Karang Tengah. Hasilnya, kemacetan yang biasa terjadi dari Kebon Jeruk sampai ke Tomang, kini mulai berkurang.

No comments: