Monday, March 1, 2010
CIMB Niaga Genjot Penyaluran Kredit 20%
Bank CIMB Niaga bakal menggenjot saluran distribusi tahun ini, baik di bank konvensional maupun unit syariah (UUS). Setidaknya enam cabang bank konvensional baru bakal segera beroperasi tahun ini.Sementara untuk unit syariah, tahun ini bakal ada 138 kantor cabang konvensional yang siap membuka layanan office chanelling atawa meja layanan syariah.
Direktur Penjualan, Distribusi & Syariah CIMB Niaga Ferdy Sutrisno bilang, ekspansi tersebut untuk menggenjot penyaluran kredit dan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 20% tahun ini. Tahun lalu, outstanding kredit CIMB sebesar Rp 82,8 triliun dan DPK sebesar Rp 86,2 triliun.
Tiga cabang baru akan beroperasi di Jabodetabek. Yakni, di Tangerang City, Duta Mas di Jelambar, dan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia di Depok. Sedang tiga lagi di Pekanbaru, Tegal, dan Kuningan. Sehingga, total jumlah cabang mencapai 675 cabang.
CIMB Niaga juga berencana memperluas layanan syariah mereka. Saat ini nasabah bisa melakukan transaksi syariah di 11 kantor cabang syariah (KCS) dan sekitar 505 office channeling. "Tahun 2010 ini, kami berencana menambah 138 office chanelling, sehingga totalnya menjadi 643," ujarnya.
Tidak hanya office chanelling, tahun ini CIMB Niaga juga berniat menambah 11 kantor cabang syariah.
Sekadar catatan, UUS CIMB Niaga hanya menyalurkan pembiayaan Rp 197,1 miliar sepanjang 2009. Nilai penyaluran pembiayaan ini cuma tumbuh 1,83% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Padahal, pembiayaan industri perbankan syariah tumbuh sekitar 22,7%.
Pertumbuhan pembiayaan UUS CIMB Niaga ini tidak sebanding dengan kenaikan DPK. Tahun lalu, UUS CIMB Niaga mampu meraup dana nasabah sebesar Rp 387,91 miliar, meningkat 164,03% dari tahun 2008. Cuma, UUS CIMB Niaga tetap mampu mencetak laba bersih sebesar Rp 60,78 miliar atau melonjak 57% dari periode sebelumnya yang hanya Rp 38,73 miliar.
Untuk menggenjot penyaluran kredit, bank yang mayoritas sahamnya dimiliki investor asal Malaysia ini juga tengah melakukan penjajakan dua sampai tiga perusahaan pembiayaan. Kemungkinan, proses akuisisi terealisasi di akhir kuartal pertama 2010. Nantinya, CIMB berniat menjadi pemilik mayoritas perusahaan multifinance tersebut.
Sayang, Direktur Utama CIMB Niaga Arwin Rasyid belum mau merinci dana untuk hajatan itu. "Nilai akuisisi di kisaran ratusan miliar rupiah, kami akan pakai dana internal untuk ini," jelas Arwin.
CIMB Niaga juga berencana merevitalisasi perusahaan pembiayaan miliknya, yakni Saseka Gelora Finance. "Kami akan hidupkan lagi dan nama serta direksinya akan kami ganti," jelas Arwin. CIMB Niaga memiliki 96,01% saham di Saseka.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment