Thursday, February 11, 2010
Sepanjang 2009 BRI Catat Pertumbuhan Kredit 26,9%
Bank pelat merah beraset kedua terbesar yaitu Bank BRI mencatat pertumbuhan kredit selama tahun 2009 sebesar 26,9%, jauh di atas pertumbuhan industri yang hanya 10,7%.
Dengan ekspansi kredit yang cukup besar, perolehan laba BRI tahun lalu mencapai kisaran kenaikan sekitar 15%. "Terbanyak masih disumbang dari pendapatan bunga," ungkap Direktur Keuangan BRI Sudaryanto Sudargo.
Mengutip data Bank Indonesia (BI), nilai penyaluran kredit BRI sampai Desember 2009 adalah sebesar Rp 206,117 triliun atau mencapai 14,33% dari total pangsa kredit nasional. Artinya, selama dua tahun berturut-turut BRI masih tetap menjadi jawara penyaluran kredit di industri perbankan nasional. Disusul oleh Bank Mandiri yang menguasai 12,38% pangsa kredit senilai Rp 178,043 triliun.
Adapun pertumbuhan DPK, BRI menggeser bank swasta nasional terbesar yakni BCA yang terlempar di urutan ketiga. Per Desember 2009, nilai DPK BRI dalam catatan BI mencapai Rp 254,79 triliun atau 12,91% dari total dana masyakat di bank. Bank Mandiri tetap menjadi pengumpul DPK terbesar mencapai Rp 299,722 triliun atau 15,19% dari total DPK perbankan.
Sudaryanto menuturkan, penggenjotan kredit sepanjang tahun lalu berimbas pada kenaikan biaya operasional BRI hingga 60%. "Biaya operasional penyaluran kredit juga biaya dana naik," katanya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment