Thursday, July 1, 2010
Menunggu Booming Gadget 4G
Setelah HSDPA+, teknologi selular 3,5G dengan kecepatan 48Mbps, yang saat ini sudah diimplementasikan oleh Telkomsel dan Indosat, hiruk pikuk teknologi selular generasi ke-4 semakin menggema. Puncaknya, terjadi dua pekan lalu saat Telkomsel sukes melakukan uji coba LTE (Long Term Evolution) di Grand Melia, Kuningan, Jakarta.
Kehadiran LTE yang mampu berlari dengan kecepatan hingga 100 Mbps, memang membuat industri selular semakin bergairah. Operator akan semakin fokus pada layanan data, karena dalam 2-3 tahun mendatang basic service yakni SMS dan voice hanya akan jadi pelengkap. Telkomsel sendiri merasa perlu untuk mengambil posisi start diawal, karena sebagai operator terbesar di Indonesia, LTE akan memberikan nilai tambah ditengah era kompetisi yang semakin ketat.
Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno, menyebutkan bahwa LTE merupakan bagian dari upaya Telkomsel untuk terus mengembangkan mobile broadband secara keseluruhan setelah proyek 24 broadband city. “Ini menunjukkan keseriusan kami dalam berinvestasi dan memandu industri telekomunikasi di Indonesia termasuk konten-konten mobile broadband”, ungkapnya.
Namun melihat kesiapan pasar, diperkirakan gadget-gagdet 4G baru akan populer dalam dua tahun mendatang. Alasan yang cukup logis, mengingat handset atau gadget yang mampu mengakses 4G masih terbilang langka.
Meski demikian, booming ponsel LTE tampaknya hanya persoalan waktu. Tengok saja gelagat sejumlah vendor, baik smartphone ataupun modem yang semakin beragam. Industri mencatat, HTC Corp menjadi produsen pertama yang menawarkan smartphone 4G, yakni HTC EVO 4G. Smartphone itu pertama kali diperkenalkan pada Maret 2010 di AS oleh Sprint Nextel pada jaringan WiMax.
HTC mengembangkan EVO 4G bekerja sama dengan Google Inc. Karena itu, EVO 4G pun menggunakan sistem operasi Android, yang dikembangkan Google. Untuk mengakses layanan 4G, EVO 4G dilengkapi dengan chip seluler WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access).
Melihat gebrakan HTC, Samsung Electronics Co Ltd bernafsu untuk mengejar. Karena itu, pada Juni 2010 Samsung memperkenalkan smartphone Samsung Epic 4G. Serupa dengan EVO 4G. Epic 4G mengandalkan teknologi WiMAX untuk mengakses jaringan seluler 4G. Masih sama dengan EVO 4G, Epic 4G juga mengandalkan sistem operasi Android.
Tidak hanya kubu WiMAX, kubu LTE pun agresif membangun gadget 4G. Salah satu vendor yang paling agresif adalah ZTE Corp. Saat ini ZTE berhasil mengembangkan modem 4G bernama ZTE AL600. Melihat gempuran ZTE, vendor China lainnya, Huawei Technologies Co Ltd pun tidak mau kalah. Karena itu, Huwei pun merilis modem Huawei E398.
Jika operator sudah siap dan alokasi frewensi bukan lagi persoalan, kita tunggu saja kehadiran gadget-gadget 4G itu di pasar domestik.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment