Wednesday, July 7, 2010
Lagi Adidas vs Nike
Gelaran Piala Dunia 2010, tak hanya mengukuhkan dominasi tim-tim elit, namun juga produsen apparel untuk menguasai panggung bisnis dunia. Dan lagi-lagi, pertarungan terjadi antara Nike dan Adidas. Sebagai sponsor resmi, Adidas menempatkan dua tim yang dibelanya, Spanyol dan Jerman. Namun sayang, kedua tim itu harus bertarung di semi final.
Disisi lain Nike yang membela Belanda, sukses menekuk Uruguay yang menempatkan logo Adidas pada jersey tim. Kalau saja pada partai semi final Uruguay mampu mengungguli tim oranye, maka bisa dipastikan yang terjadi adalah “All Adidas Final”.
Yang menarik, sebenarnya adalah tampilnya Ghana di perempat final. Satu-satunya harapan Afrika itu kandas di tangan Uruguay, sekaligus mengubur ambisi Puma yang menjadi sponsor mereka untuk mengulang keberhasilan, seperti saat mereka mensponsori tim Italia menyabet trophi Piala Dunia 2006.
Kembali ke Adidas dan Nike. Kehadiran Nike sekali lagi menegaskan pertarungan keduanya semakin panas. Layaknya dua gajah yang hanya menyisakan sejumput rumput bagi yang lainnya. Memang ada Puma yang sedikit memberikan perlawanan, tapi tidak terlalu besar pengaruhnya. Bahkan brand seperti Lotto, Umbro, Kappa atau Diadora, nyaris tak terdengar.
Adidas memang harus mewaspadai kiprah Nike. Produsen apparel asal AS ini mulai mengusik dominasi Adidas di industri sepakbola sejak akhir tahun 80-an. Nike yang berjaya didunia basket dan tenis ini, tertarik memasuki lahan sepakbola karena begitu besarnya animo masyarakat dunia terhadap olahraga ini, sekaligus merupakan pasar potensial bagi produk-produk Nike.
Gebrakan Nike diantaranya dengan menggaet konfederasi sepakbola Brasil (CBF) dan Belanda (KNVB). Keberhasilan Nike itu tentu saja membuat gerah pihak Adidas, maklum sebelum kemunculan Nike, Adidas menjadi penguasa yang nyaris tak tertandingi di industri sepakbola.
Meski demikian, sesungguhnya di ajang piala dunia, dominasi Adidas sejak 1990 tak begitu terlihat. Terbukti hanya 2 negara yang didukungnya menjadi juara, yaitu Jerman pada tahun 1990 dan Perancis pada tahun 1998. Pada tahun 1994 oleh Brasil (Umbro), 2002 Brasil (Nike) dan 2006 oleh Italia (Puma).
Namun di pentas piala Eropa, sepak terjang Adidas tak terbendung, yaknu sejak tahun 1996 yang di juarai oleh Jerman, tahun 2000 oleh perancis dan tahun 2004 oleh Yunani. Bahkan pada tahun 2008 yang lalu 2 tim yang didukung Adidas yaitu Spanyol dan Jerman bertemu di final yang akhirnya dimenangkan oleh Spanyol. Kedua tim ini di semifinal mengalahkan dua tim kuda hitam yang didukung oleh Nike yaitu Turki dan Rusia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment