Thursday, July 29, 2010

Komunitas, Pasar Yang Tak Ada Habisnya


Bagi operator ponsel, keberadaan komunitas tak lagi dipandang sebelah mata. Pelanggan yang tergabung dalam kalangan komunitas dinilai lebih loyal pada suatu produk dan tingkat churn akibat perpindahan layanannya juga lebih rendah. ARPU pelanggan komunitas juga ternyata lebih tinggi dari pelanggan lainnya.

Strategi pemasaran berbasis komunitas memang cukup jitu. Selain lebih murah dibandingkan beriklan, strategi semacam itu lebih efektif karena langsung mendekatkan merek dengan khalayak sasarannya. Anggota komunitas juga bisa menjadi referensi ketika orang lain mencari produk yang diinginkan. Itu sebabnya, dalam dua tahun terakhir, Telkomsel terlihat semakin serius menggarap pasar yang juga disebut micro segment ini.

Menurut VP Product Marketing Telkomsel, Lindayanti Harjono marketing community telah menjadi prioritas Telkomsel. Salah satunya dipicu oleh fenomena new wave yang menempatkan pertumbuhan pelanggan berbasis youth, women dan netizen.

Linda menjelaskan, masing-masing segmen tersebut punya karakteristik tersendiri. Segmen anak muda (youth), misalnya, menginginkan produk-produk yang memberinya kesempatan untuk eksis dan berekspresi. Model pemasaran terhadap anak muda juga harus keluar dari pakem yang ada selama ini. "Anak muda menginginkan perusahaan yang memberi mereka kesempatan berekspresi, eksis, dan terlibat," tuturnya.

Di segmen women, kata Lindyanti, Telkomsel menggunakan strategi yang berbeda pula. Di segmen ini, produk-produk, baik barang atau jasa, yang diinginkan adalah eksklusif, mengikuti tren, dan punya kedekatan dengan keluarga.

Sementara di segmen netizen, Telkomsel harus membangun konsep komunikasi yang cepat dan berjejaring. Pasar di segmen ini juga lebih menyukai penggunaan gadget-gadget terbaru.

Dengan tiga segmen besar itu, Telkomsel ke depan akan memformulasikan product structure yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing segmen. Misalnya, dengan memperluas manfaat, baik dari sisi fitur maupun fasilitas untuk Kartu As atau Simpati yang diperuntukkan khusus bagi segmen tertentu dan berbeda dengan kartu regular.

Lima Komunitas

Sementara itu GM Community Management & New Segment Telkomsel Yunita Primastuti, menjelaskan bahwa Telkomsel telah memetakan pelanggan komunitas ke dalam lima katagori. Yakni, hobi, edukasi, profesi, spiritual dan gadget. “Telkomsel menyediakan berbagai fasilitas yang dibutuhkan oleh komunitas dengan kostumisasi berbeda sesuai dengan kebutuhan masing-masing”, ujar Yunita.

Sebagai contoh pada Muktamar Muhammadiyah ke-46 yang berlangsung pertengahan Juli 2010 lalu, Telkomsel bekerjasama dengan Muhammadiyah menghadirkan konten religi dan layanan M-Kios bagi para anggota Muhammadiyah. Salah satu konten menarik adalah NSP “Ke Yogya Kembali” yang merupakan lagu tema Muktamar Muhammadiyah ke-46. Pelanggan dapat menikmati NSP itu, lewat SMS, ketik MUH100, lalu kirim ke 1212.

Beberapa waktu lalu, Telkomsel juga telah menjalin kerjasama dengan ESQ. Beragam content dihadirkan termasuk untuk registrasi training. Selain itu juga dapat mendengarkan suara trainer handal termasuk Ary Ginanjar, Ridwan Mukri, Rinaldi Agusyana serta trainer ESQ lainnya. Pelanggan juga dapat mengunduh konten wallpaper, ringtone, ebook, video streaming dan themes.

Begitupun saat Telkomsel menghadirkan layanan Pendeta Gilbert Lumoindong melalui akses * 122# langsung dari ponsel. Dengan layanan ini. pelanggan memperoleh berbagai konten khas Kristiani, seperti Moving Bible. Tips Iman. Renungan Harian, wallpaper, ringtone, dan sebagainya.

Di segmen pendidikan, Telkomsel sejak beberapa waktu lalu telah membangun dua komunitas besar, yakni Telkomsel School Community (TSC) dan Telkomsel Mobile Campus (TMC). TSC adalah komunitas anak sekolah yang telah lebih dahulu melakukan regitrasi dengan cara mengirimkan School Id ke 4545.

TSC merupakan komunitas sekolah pertama dan terbesar di Indonesia kini memiliki 6 juta anggota dari sekitar 7.000 sekolah di seluruh Indonesia. Program-program bagi TSC fokus pada kegiatan untuk meningkatkan kualitas prestasi siswa tanpa melupakan sisi entertainment dengan konsep edukasi.

Anggota TSC dapat menikmati tarif murah untuk nelpon, SMS, dan internet. Tersedia pula paket spesial chatting melalui layanan Chatbox (Rp 5.500 per 30 hari), paket hemat internet berkecepatan tinggi Telkomsel Flash (Rp 10.000 untuk 35 MB), dan layanan SMS Freedom (Rp 20 per SMS).

Sedangkan bagi anggota TMC, keuntungan keuntungan yang diperoleh adalah selain diskon 50% tarif internet Flash, juga ada fasilitas untuk login ke Telkomsel Ngobrolin Kampus, Satu Cara Berjuta Acara di Facebook. Disini, para member bisa saling bertukar informasi mengenai beasiswa dan lowongan kerja dengan member TMC lainnya. Jadi komunitas TMC ini merupakan ajangnya mahasiswa, baik yang belum lulus maupun yang baru fresh-graduate dan bingung mencari kerja, untuk ngobrolin dunia kampus serta sharing informasi.

No comments: