Monday, August 23, 2010
Scoopy dan PCX, Ampuhnya Strategi Blue Ocean Honda
Setelah hampir tiga tahun menjadi bulan-bulanan Yamaha yang unggul di segmen matik, Honda sukses melakukan win back. Kehadiran Scoopy dan PCX yang diluncurkan pada Mei 2010, membuat peta pasar langsung berubah drastis.
Walau dibanderol dengan harga diatas rata-rata skuter matik (skutik) Honda lainnya, namun PCX mulai menjadi buruan bikers. Sementara itu Scoopy makin menjadi skutik retro yang fenomenal.
Penjualan Honda PCX pada bulan lalu tercatat 447 unit sedangkan Scoopy 13.056 unit. Honda BeAT masih menjadi motor skutik Honda terlaris dengan angka penjualan 66.598 unit atau tumbuh 98 persen dibandingkan dengan Juli tahun sebelumnya. Sementara Honda Vario CW dan Vario Techno masing-masing terjual sebanyak 49.751 unit dan 25.876 unit.
"Kami juga cukup terkejut, ternyata sambutan untuk Honda PCX begitu positif. Tapi memang kami mohon maaf bila konsumen lama menunggu, karena motor ini diimpor langsung jadi pengurusan surat-suratnya cukup lama," ujar Marketing Director AHM, Julius Aslan.
Meski mengaku suprise, Julius mengungkapkan tanda-tanda kesuksesan Scoopy dan PCX, sebenarnya sudah dapat dideteksi pada saat diperkenalkan pertama kali dan pada pameran PRJ 2010.
Scoopy misalnya, pada hari pertama product launch sudah dipesan tak kurang dari 350 unit. Dan hanya dalam tempo dua minggu sejak peluncurannya, jumlah pesanan sudah membengkak menjadi 3.000 unit. Fenomena Scoopy terus berlanjut karena mencatatkan penjualan terbesar dari seluruh model Honda di gelaran Pekan Raya Jakarta (PRJ) 10 Juni – 11 Juli. Sepanjang satu bulan itu Scoopy terjual 4.361 unit atau 53 persen dari total penjualan produk Honda yang sebesar 8.264 unit.
Sementara skutik premium Honda PCX terjual 188 unit atau tiga kali lipat dari target penjualan yang ditetapkan. Padahal target penjualan Honda PCX di gelaran PRJ itu hanya 50 unit.
Skutik PCX sangat berbeda dibandingkan skutik Honda lainnya yang telah lebih dulu masuk ke Tanah Air. Dibekali mesin 125 cc PGM-FI sejumlah teknologi mutakhir dijejalkan pada skutik asal Jepang tersebut.
Misalnya saja fitur idle stop yang memungkinkan mesin motor ini mati dengan sendirinya ketika berhenti dalam waktu yang cukup lama seperti misalnya saat lampu merah.
Ada pula fitur pada mesin V-maticnya yang dikombinasikan dengan built-in cooled yang mampu menstabilkan temperatur mesin. Sistem alarm anti malingnya memiliki kecerdasan untuk mendeteksi getaran dan gerakan yang bisa diaktifkan melalui sebuah remote control.
Tak hanya itu Honda PCX juga dilengkapi dengan kecanggihan sistem combi brake hidrolis dengan 3 caliper yang memberikan kenyamanan dan kestabilan saat pengereman.
Sementara Scoopy, hadir sebagai skutik bergaya retro modern pertama di Indonesia. Dengan segala kelebihan yang dimiliki Honda Scoopy, tidak heran jika banyak yang ingin memilikinya, karena selain desain klasiknya yang menarik, matik yang satu ini juga dilengkapi dengan fitur-fitur yang modern seperti kunci pengaman bermagnet otomatis (auto secure keys shutter), tuas pengunci rem (brake lock), dan standar samping otomatis (side stand switch), dan choke otomatis. Karenanya tak heran bila Scoopy terus menjadi favorit bikers di Tanah Air.
Tak pelak, kehadiran PCX dan Scoopy mempertegas kesuksesan AHM dalam meramu strategi blue ocean. Meski bermain diceruk yang sama, AHM rupanya, tak ingin terus-terus didikte oleh Yamaha yang selama bertahun-tahun leading lewat varian Mio yang tampil begitu-begitu saja.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment