Thursday, May 27, 2010
Televisi, Medan Pertempuran Baru Google
Sukses menancapkan dominasi di mesin pencari internet dan sistem operasi Android di pasar smartphone, Google Inc kini membawa Android untuk bertempur di medan perang lain. Bekerja sama dengan Sony Corp, Intel Corp, dan Logitech International SA, Google memodifikasi Android menjadi platform televisi internet. Google menyebut turunan terbaru dari Android itu sebagai Google TV.
Google mengungkapkan, software Google TV akan ditanam di sejumlah televisi dan Blu-ray player produksi Sony, sehingga pengguna bisa memanfaatkan televisi atau Blu-ray player untuk mengakses video online. Di samping itu, Google TV juga akan ditanam pada set-top-box (STB) produksi Logitech. Dipersenjatai prosesor Atom produksi Intel, STB Logitech itu dapat dihubungkan ke pesawat televisi, sehingga pengguna pun bisa mengakses video online.
Google menjelaskan, platform Google TV dilengkapi dengan browser internet Chrome, yang juga diproduksi Google. Alhasil, pengguna Google TV bisa melakukan pencarian konten multimedia online, sekaligus mengakses halaman web apa pun, tanpa harus menggunakan komputer. Google menambahkan, alat-alat elektronik pendukung Google TV akan dilengkapi remote control yang memiliki keyboard QWERTY, sehingga pengguna pun bisa melakukan pengetikan teks, baik untuk memasukkan kata kunci pencarian konten multimedia, atau pun untuk mengetikkan e-mail.
Google dan para mitra pengembang Google TV mengungkapkan, produk-produk elektronik pendukung Google TV akan tersedia mulai semester kedua 2010. Namun demikian, para pengembang Google TV tersebut belum mengungkap kisaran harga produk masing- masing. Di pasar elektronik konsumsi, televisi internet memang bukan produk baru. Contohnya, Apple Inc sudah merilis STB bernama Apple TV pada 2007.
Apple TV dapat dihubungkan ke pesawat televisi menggunakan konektivitas HDMI (High Definition Multimedia Interface). Setelah Apple TV terhubung ke televisi, pengguna pun bisa menonton video onlinedi pesawat televisi. Namun demikian,Apple TV memiliki banyak sekali keterbatasan. Salah satu yang paling fatal adalah Apple TV hanya bisa mengakses video online dari iTunes Store dan YouTube.
Akibatnya, pilihan konten yang dapat diakses pengguna pun menjadi sangat terbatas. Karena itu, Apple TV pun tidak populer. Upaya lain untuk mempopulerkan televisi internet dilakukan oleh Panasonic Corp dengan Viera Cast, yang dirilis perdana pada 2008.Namun serupa dengan Apple TV, Viera Cast terbelenggu oleh keterbatasan konten. Sebab,Viera Cast hanya bisa mengakses video online dari YouTube, Bloomberg News, Weather Channel, Amazon Video on Demand, dan Netflix.
Berbeda daripada para pesaing tersebut, Google TV menawarkan akses konten lebih beragam.Tentu saja, Google TV mendukung YouTube karena YouTube adalah layanan video-sharingmilik Google. Tetapi lebih dari YouTube, Google TV juga mendukung layanan video online dari Netflix dan Hulu. YouTube, Netflix, dan Hulu adalah layanan-layanan video online yang direkomendasikan Google.
Tetapi, pengguna juga bisa mengakses video online apa pun dari situs mana pun karena Google TV mendukung teknologi Flash dari Adobe Systems Inc, yang sudah menjadi platform standar konten multimedia online. Semakin menarik, Google TV juga mendukung layanan Twitter. Alhasil, pengguna pun tidak perlu menggunakan komputer atau pun smartphone untuk mengakses Twitter di rumah. Dengan Google TV, pengguna bisa duduk santai di sofa menghadap televisi layar besar, sehingga Twitter pun dapat diakses secara lebih nyaman.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment