Sunday, May 16, 2010

China Mobile Bersiap Jadi Pemain Global


Untuk mengantisipasi pasar di dalam negeri yang cenderung semakin stagnan akibat sengitnya persaingan, China Mobile Ltd. bersiap menggelar ekspansi ke luar negeri. Operator telekomunikasi terbesar di China, bahkan terbesar di dunia dari sisi nilai pasar, ini merencanakan sejumlah akuisisi di negara-negara berkembang.

Wang Jianzhou, Chairman China Mobile, mengungkapkan rencana itu dalam konferensi ICT and Urban Development di Kota Ningbo China, Sabtu lalu (15/5).

Menurut Wang, pihaknya tengah mencari objek yang layak untuk investasi dan akuisisi. Tujuannya untuk menghidupkan kembali pertumbuhan laba perusahaan. Maklum, pada kuartal pertama tahun ini, China Mobile membukukan kinerja yang tidak sesuai dengan ekspektasi para analis.

Bulan lalu, China Mobile melaporkan, keuntungannya di tiga bulan pertama tahun ini hanya tumbuh 1,1% menjadi 25,5 miliar yuan atau sekitar US$ 3,7 miliar. Angka ini di bawah nilai tengah proyeksi analis yang disurvei Bloomberg, sebesar 26,9 miliar yuan.

Laba China Mobile stagnan karena penambahan jumlah pelanggannya selama kuartal pertama 2010 sangat minim. Kondisi ini dipicu oleh persaingannya dengan China Telecom Corp dan China Unicom Ltd (Hong Kong) dalam menggaet pelanggan.

Ekspansi ke Taiwan

Jianzhou menyebutkan, kendati tidak memiliki target akuisisi spesifik, China Mobile berniat membidik sejumlah perusahaan potensial di negara berkembang. Tahun ini, lanjut dia, perusahaan yang berbasis di Beijing itu telah membeli 20% saham Shanghai Pudong Development Bank Co. "Langkah ini untuk membantu mempercepat pembangunan sistem pembayaran secara nirkabel dan bisnis jasa keuangan," katanya. Menurutnya, investasi senilai 39,8 miliar yuan di Pudong Bank itu akan mendongkrak laba China Mobile.

Sebelumnya, pada tahun lalu, China Mobile juga telah mengeluarkan dana sebesar US$ 564 juta guna membeli sekitar 12% saham Far EasTone. Ini adalah perusahaan telekomunikasi terbesar di Taiwan. "Proses penjualan saham ini memakan waktu sekitar satu tahun," kata Douglas Hsu, Presiden Far EasTone, pekan lalu.

Demi memuluskan hajatan tersebut, China Mobile telah mendirikan unit usaha bernama China Mobile Zong Co. di Taiwan, setelah mendapatkan izin pemerintah di negeri kepulauan itu. Pembentukan unit usaha akan mempermudah keperluan investasi China Mobile di Far EasTone.

Namun, menjawab munculnya kabar bahwa China Mobile juga berencana ikut ambil bagian dalam penawaran tender jaringan telepon seluler di Meksiko, Wang menegaskan, pihaknya tidak memiliki rencana tersebut.

Terlepas dari segala rumor, ekspansi yang dilakukan China Mobile akan semakin mempertegas kehadiran para raksasa negeri tirai bambu di pasar selular global. Sebelumnya, vendor jaringan seperti ZTE dan Huawei, telah menancapkan kuku di industri jaringan. Harga yang lebih terjangkau dan kualitas yang tak kalah dibandingkan vendor Eropa, baik Ericsson maupun Nokia Siemens Network, membuat performa keduanya dengan cepat melejit.

No comments: