Friday, June 25, 2010

Eric Schmidt Membuat Google Terus Berlari Kencang


Dalam jagat online, Google adalah pemain yang nyaris tak tertandingi. Mesin pencari yang mereka ciptakan benar-benar telah mengubah cara netters berhubungan dengan dengan dunia maya.

Namun tak puas dengan predikat sebagai "No. 1 Search Engine", dalam beberapa tahun terakhir, Google terus merangsek ke wilayah lain yang selama ini sudah dikangkangi pemain besar. Ambil contoh, di segmen smartphone. Tak hanya menyiapkan Android, OS dengan platform terbuka, Google juga memiliki Nexus One yang membuat Apple, RIM, Nokia, semakin keteteran.

Sukses Android semakin membuat Google percaya diri. Alhasil, TV menjadi sasaran berikutnya. Saat ini Google tengah menyiapkan Google TV yang akan mengubah cara orang di seluruh dunia menyaksikan tayangan layar kaca, dengan gaya digital yang lebih interaktif.

Dengan berbagai terobosan itu, tak pelak Google kini adalah icon di era digital wave. Dan Eric Schmidt adalah salah satu sosok dibalik energi perubahan yang membuat Google semakin diperhitungkan.

Rasanya tak sia-sia, dua pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin merekrut Eric Schmidt dari Novell, tempat di mana dia memimpin perencanaan strategis perusahaan, manajemen dan pengembangan teknologi sebagai chairman dan CEO.

Sejak datang ke Google pada 2001, Eric telah fokus pada pembangunan infrastruktur korporat yang dibutuhkan untuk mempertahankan pertumbuhan cepat Google sebagai sebuah perusahaan dan untuk memastikan bahwa kualitas tetap tinggi, sementara waktu siklus pengembangan produknya dijaga agar tetap minimum.

Bersama dengan Larry dan Sergey, Eric bertanggung jawab atas operasional Google dari hari ke hari. Pengalaman Eric di Novell, membuat lulusan Princeton University ini, memliki pengetahuan yang lebih dari cukup di bidang strategi internet sekaligus pengembang teknologi yang hebat.

Sebelum menjabat posisi puncak di Novell, Eric adalah kepala kantor teknologi dan pejabat eksekutif korporat di Sun Microsystems, di mana dia memimpin pengembangan Java, platform-independen Sun teknologi pemrograman, dan menentukan strategi perangkat lunak Internet Sun.

Eric memiliki gelar sarjana di bidang teknik elektro dari Princeton University, dan gelar master dan Ph.D. dalam ilmu komputer dari University of California, Berkeley. Pada tahun 2006, Eric terpilih menjadi anggota National Academy of Engineering, yang mengakui karyanya tentang "pengembangan strategi yang paling sukses perusahaan Internet di dunia mesin pencari". Ia juga ketua dewan direksi untuk Amerika Baru Foundation dan sebelumnya merupakan anggota dewan direksi di Apple Inc.

Agar tidak terjebak pada konflik kepentingan, pada bulan Agustus 2009, Schmidt mengundurkan diri Apple. Kini, setelah bebas dari bayang-bayang Steve Jobs, Eric terus mengibarkan kapak peperangan, karena Nexus One besutan Google diprediksi akan menjadi gadget yang tak kalah populer dengan iPhone, smartphone buatan Apple.

No comments: