Thursday, December 15, 2011

Teknologi Scanning Pun Merambah Ponsel


Karena sudah menjadi barang komoditas, vendor ponsel pun harus siap dengan segala konsekwensi. Mau tidak mau inovasi jadi kata kunci, tidak hanya untuk bertahan namun juga untuk memenangkan persaingan. Nah, setelah kamera, video dan musik, wilayah baru yang bakal menjadi medan pertempuran adalah scanning. Fitur tradisional yang selama ini melekat dengan printer dan belakangan kamera digital ini, tentu saja sangat menjanjikan. Karena di masa depan, dengan dukungan jaringan mobile broadband, Anda dapat mencampakkan perangkat scanner tradisional yang bikin ribet.

Konvergensi antar device yang bermuara pada kemudahan dan kenyamanan memang menjadi keharusan bagi vendor gadget. Begitu pun dengan teknologi scanning yang kini akhirnya diadposi oleh ponsel. Penambahan fitur kamera hanyalah transisi menuju ponsel ber-scanner, sehingga menjadikan gadget milyaran umat ini punya multifungsi.

Dimana rahasianya? Rupanya terletak pada penggunaan fitur OCR (optical character recognizition), yang memungkinkan ponsel berkamera mengambil obyek yang diinginkan secara digital. Setelah sebuah halaman di-scan, software OCR akan mengubah image-image tersebut dan menggabungkannya secara bersama-sama dengan detail yang lebih jelas, sehingga layak untuk dijadikan referensi. Dalam fungsinya, OCR juga mendeteksi kurva halaman dan memperbaikinya dari distorsi, sehingga sudut-sudut dokumen dapat tertangkap dengan jelas.

Seperti halnya pengambilan gambar pada kamera digital, gambar pada kamera ponsel pun penuh dengan obyek yang tidak perlu, penuh bayangan dan buruknya sudut pengambilan. Teknologi OCR ini akan membantu kamera ponsel tetap fokus pada obyek yang dibidik, agar dokumen yang dihasilkan menjadi layak karena umumnya ditampilkan dalam format standar yakni PDF files.

Mobile Profesional

Penggunaan mobile scanning pada ponsel, tidak terlepas dari riset yang dilakukan RealEyes dan ScanR Inc. Kedua perusahaan itu menjadi pionir transformasi ponsel menjadi scanner, copiers, dan sekaligus mesin fax. Dokumen atau informasi yang mereka scan dapat mencapai 20 cm, dimana rata-rata konsumen mengirimkan informasi berukuran 8,5 s/d 11 inch dengan waktu input yang sangat singkat, 3 – 5 menit saja. Pendeknya waktu itu, tentu sangat beralasan, mengingat pasar layanan ini adalah kalangan mobile profesional yang membutuhkan data secara cepat namun akurat.

CEO ScanR Inc Rudy Ruano, mengatakan bahwa para profesional seperti agen real estate dan sales representative adalah target utama dari layanan yang ditawarkan perusahaannya. “Dengan mobile scanning, mereka dapat mengantisipasi perubahan data secara cepat sekaligus memproses atau memperbanyak dokumen yang dibutuhkan untuk mendukung aktifitas penjualan”, ujarnya. ScanR yang berpusat di Palo Alto, California, didukung oleh sejumlah karyawan eks IPIX Corp, yang selama ini banyak menangani klien dari industri real estate. Salah satu teknologi yang mereka tawarkan adalah mampu menjadikan photo menjadi 360 tingkatan yang berguna sebagai virtual tour untuk mendukung penjualan rumah secara online.

Seperti halnya RealEyes 3D, ScanR Inc mewajibkan ponsel berkamera dengan minimal 1,3 Mp. Namun dari beberapa percobaan, seperti halnya kamera digital, ponsel dengan kemampuan 2.0 Mp mampu memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan 1,3 Mp. Ruano menyebutkan, teknologi yang mereka ciptakan sanggup menangkap tulisan tangan pada kertas atau white board dengan faktor kunci terletak pada cahaya.

Merambah Ritel

Cepat atau lambat, layanan mobile scanning memang tinggal menunggu waktu untuk booming. Selain ScanR Inc dan RealEyes 3D, perusahaan lain yang juga sudah masuk adalah PeaPod, peritel bahan pangan online. Perusahaan ini beberapa waktu lalu telah memanfaatkan teknologi scanning yang memudahkan pelanggan yang ingin mengorder barang. Mereka hanya perlu mengambil gambar barcodes dari barang yang diinginkan baik yang tersimpan di kulkas atau lemari dapur. Kemudian mengirimkan info tersebut ke situs PeaPod melalui PC home atau smartphone. Beberapa saat kemudian, item-item yang dimaksud otomatis telah di upload ke dalam shopping list pelanggan.

Selain online shopping, manfaat lain mobile scanning bagi industri retail seperti supermarket dan convenience store adalah pelanggan dapat memperoleh daftar bahan-bahan makanan guna mengetahui apakah manakan tersebut dapat menimbulkan alergi atau tidak.

No comments: