Monday, October 24, 2011

Kisah Panasonic (1), Raksasa Dari Soket Listrik


Tak berlebihan jika Panasonic adalah potret kehidupan dari sang pendirinya, Konosuke Matsushita. Namun sebelum meraih sukses, ia dan keluarga harus bertahan hidup. Matsushita bahkan harus pontang-panting membantu ekonomi keluarga dengan bekerja apa saja termasuk menjadi penjaga toko.

Perjalanan seribu langkah dimulai dari satu langkah. Pepatah China ini cocok untuk mengibaratkan kisah sukses Panasonic. Sejak didirikan pada 1918 oleh Konosuke Matsushita, Panasonic menjelma menjadi raksasa elektronik dunia. Kini dengan jumlah pekerja mencapai 500 ribu orang yang tersebar di 384 anak perusahaan di seluruh dunia, Panasonic adalah perusahaan langganan Fortune 500. Pada 2003 saja, total asset Panasonic mencapai US$ 61,6 milyar, sehingga merupakan ketiga terbesar di dunia untuk katagori consumer electronic dan electrical equipment.

Namun kisah sukses Panasonic, sungguh kontras dengan kehidupan awal sang pendirinya. Lahir pada 27 November 1894, di sebuah desa kecil di selatan Osaka, Konosuke seharusnya tidak perlu berjibaku mengarungi hidup, jika saja ayahnya yang hanya memiliki sedikit lahan pertanian tidak salah langkah. Hingga usia delapan tahun, Konosuke masih menikmati cerianya masa kanak-kanak. Namun kehidupan keluarganya berbalik 180 derajat, saat ayahnya jatuh miskin karena spekulasi di pasar komoditas.

Alhasil, hari-hari berat Konosuke pun dimulai, saat keluarganya memutuskan pindah ke sebuah rumah yang lebih kecil di kota Osaka. Namun Konosuke tidak mau berpangku tangan. Untuk membantu ekonomi keluarga, Konosuke kecil bekerja apa saja termasuk pekerjaan paruh waktu, yakni menjadi pelayan toko yang menjual kompor arang.

Pekerjaan itu ia lakoni hingga ia bisa menyelesaikan pendidikan di sekolah dasar.
Pada usia sembilan tahun, Konosuke membuat keputusan penting yang kelak mengubah jalan hidupnya. Ia pamit pada sang ibu menuju stasiun KA. Tujuannya hanya satu, mencari peruntungan di kota besar, Osaka.

Meski sudah tinggal lama di Osaka, nyatanya hingga usia 15 tahun, kehidupan Konosuke masih terbilang morat-marit. Namun keputusanya bergabung dengan Osaka Electric Light Company (OELC) pada 1910, mulai mengubah jalan hidupnya. Dengan karir yang cepat menanjak, hingga mencapai posisi supervisor, Konosuke sebenarnya punya masa depan cerah di perusahaan ini. Namun semangat menjadi pengusaha, membuatnya rela meninggalkan OELC.

Pada 1917, ia membuat keputusan penting ketiga dalam hidupnya. Bersama tiga orang rekannya, Konosuke memulai industri rumahan yang memproduksi soket listrik. Dengan seluruh simpanan yang hanya berjumlah kurang dari 100 yen, Konosuke memulai perjudian hidup paling dramatis.

Namun siapa sangka, setelah jatuh bangun, hampir seabad kemudian, dari soket listrik itulah nama Panasonic berkibar menjadi produsen elektronik papan atas. Mendiang Konosuke pun tersenyum puas.

1 comment:

Anonymous said...

How to Play Baccarat on the Casino: Betway | Urbano
In this worrione tutorial we will explain how 1xbet korean to play baccarat on a casino with the rules of 인카지노 Baccarat, rules, and variants.