Thursday, February 17, 2011

Mampukah Stephen Elop Mengembalikan Kejayaan Nokia?


Tiga tahun terakhir adalah mimpi buruk bagi Nokia. Market share vendor ponsel Finlandia itu, terus tergerus. Meski masih memuncaki posisi pabrikan ponsel terbesar sejagat, data IDC menunjukkan pangsa pasar Nokia anjlok menjadi 28% di akhir tahun 2010 dari yang sebelumnya 38% pada tahun 2009. Sementara itu para pesaing termasuk RIM (Blackberry), Apple dan HTC, telah menambah jumlah pangsa pasar mereka atau berhasil mempertahankannya.

Jelas kondisi adalah tantangan tersulit yang harus dihadapi oleh CEO Nokia Stephen Elop. Pria asal Kanada yang diangkat pada September 2010, menggantikan Olli-Pekka Kallasvuo ini, mengibaratkan perusahaan seperti sedang berdiri di “anjungan yang terbakar”, dikelilingi para pesaing yang inovatif yang merebut pangsa pasar Nokia.

Secara khusus ia mengatakan bahwa perusahaan telah terlena dan tidak menyadari keberhasilan sistem operasi Android dari Google dan iPhone dari Apple.

"iPhone pertama dikapalkan pada tahun 2007 dan kita masih tidak punya sebuah produk yang mendekatinya. Android datang ke arena baru dua tahun yang lalu, dan minggu ini mereka mengambil posisi kepemimpinan kita dalam hal volume smartphone. Ini adalah kenyataan yang tidak bisa dipercaya," tulis Elop.

Selain Android dan iPhone, Elop juga menyinggung soal ponsel buatan pabrikan China yang telah mengancam kedigdayaan Nokia di kelas bawah. "Mereka cepat, murah dan menantang kita," ujarnya.

Tentu saja, Elop tidak ingin Nokia terus menjadi pecundang. Pria yang pernah menjadi eksekutif puncak di Microsoft, Juniper Networks, Adobe Systems dan Macromedia ini, akhirnya memutuskan untuk berkolaborasi dengan OS Windows Phone 7 milik Microsoft sebagai platform baru ponsel Nokia.

Apakah kolaborasi ini mampu mengembalikan posisi Nokia? Waktu yang akan menjawabnya.

No comments: