Tuesday, September 13, 2011
Revolusi Mobile Broadband Ala CSL Hong Kong
Akses terhadap layanan mobile broadband, kini sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Hong Kong. Diantara sejumlah operator, CSL menjadi pionir dalam menyediakan akses broadband yang “nggak pake lama”. Apa rahasianya?
Di kawasan Asia Pasifik, Hong Kong bisa jadi surga bagi pecinta mobile broadband. Berdasarkan hasil pengujian kecepatan jaringan yang dilakukan oleh speed test terhadap kecepatan mobile broadband yang diberikan oleh CSL menunjukkan hasil 1,7 kali lebih cepat dibandingkan kecepatan yang diberikan oleh operator lain di Hong Kong.
Dari hasil tes tersebut juga menunjukkan bahwa kinerja mobile broadband yang dimiliki oleh CSL merupakan yang tercepat di kawasan Asia Pasifik dan tercepat ketiga di dunia. Hasil tes tersebut juga menempatkan Hong Kong sebagai pemimpin dalam revolusi mobile broadband.
Dengan kecepatan jaringan tersebut masyarakat Hong Kong dapat merasakan pengalaman berseluncur melalui smartphone dengan kualitas yang sangat bagus sehingga fitur-fitur yang tersedia dapat digunakan dengan maksimal seperti video chat dan aplikasi lainnya. Kenyamanan ber-mobile broadband yang diberikan CSL ini merupakan kontribusi dari penggunaan UMTS 900 yang memberikan radio coverage labih baik sehingga pelanggan dapat menikmati performansi voice dan data dengan kualitas yang bagus baik di dalam maupun di luar ruangan dan berbagai aplikasi yang membutuhkan bandwidth besar.
Catatan menunjukkan, sepanjang 2009 dan 2010, penggunaan mobile data di Hong Kong meningkat lebih dari 300 persen. Kondisi ini membuat beberapa pemain dalam industri telekomunikasi suffering, mengingat keterbatasan bandwidth yang tersedia.
Namun hasil tes kecepatan jaringan yang dilakukan speed tes telah membuktikan bahwa CSL tetap dapat memberikan kualitas jaringan yang terbaik dan tercepat dibandingkan dengan operator lain di Hong Kong.Menurut Joseph O’Konek, CEO CSL, pencapaian tersebut merupakan hasil dari investasi jangka panjang yang dilakukan CSL pada infrastruktur jaringan sehingga dapat menjadi yang terbaik dalam memberikan layanan mobile voice dan data.
“CSL mempunyai visi yang jauh ke depan dalam membangun dan mengelolan jaringan, investasi yang kami lakukan terbayar sudah”, ungkap O’Konek. Menurutnya, CSL juga telah membawa Hong Kong memasuki era LTE (Long Term Evolution) dimana pelanggan dapat terus menikmati layanan mobile broadband kelas dunia dengan data speed yang lebih cepat dan kapasitas bandwidth yang lebih besar.
Bersama ZTE pada akhir 2010 lalu CSL telah menerapkan Dual Cell HPSA+ (42 Mbps)/teknologi LTE di seluruh jaringannya dan ini merupakan yang pertama di dunia. Peluncuran LTE dan HSPA Dual Cell secara simultan merupakan tantangan teknologi yang jarang sekali terjadi sebelumnya. Teknologi Dual Cell HSPA ini dapat memberikan kinerja terbaik di Hong Kong serta dapat memenuhi permintaan cakupan atas penggunaan smartphone dan mobile broadband yang berkembang pesat.
CSL telah menunjukan kepada dunia secara langsung layanan LTE dengan pre-commercial USB modem yang berjalan di beragam jaringan broadband, aplikasi multi media, termasuk download dan upload file berkecepatan tinggi, browsing internet, download video HD dan kinerja streaming, serta banyak fitur lainnya yang akan berhubungan dengan generasi selanjutnya dari penggunaan teknologi selular.
“Lalu lintas data CSL telah meningkat 40 kali lipat sejak peluncuran jaringan Next G pada bulan Maret 2009 lalu, hal ini memperjelas bahwa terdapat kebutuhan LTE yang sangat kuat di Hong Kong, guna terus memberikan pengalaman yang unggul bagi konsumen,” ujar Christian Daigneault, Chief Technology Officer, CSL.
Walau keunggulan jaringan Next G dari CSL di Hong Kong telah membantu memperkenalkan beragam aplikasi selular untuk konsumen, LTE akan meningkatkan pengalaman konsumen atas beragam aplikasi tersebut termasuk HDTV, mobile blogging, gaming, dan e-learning. Hal ini akan membawa perubahan signifikan terhadap cara konsumen menikmati beragam layanan komunikasi bergerak berbasis broadband.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
terima kasih sharingnya mas
salam kenal
Post a Comment