Thursday, February 2, 2012

Paul Ottelini : Medfield Senjata Intel Bersaing di Pasar Prosesor Smartphone


Selain tablet, smartphone akan menjadi gadget favorit pengguna. Itu sebabnya, raksasa prosesor PC, Intel terus mencoba mengembangkan sayap di segmen bisnis yang terus berkembang ini.

Pada ajang CES 2012 yang berlangsung di Las Vegas awal Januari lalu, Intel telah memperkenalkan prosesor Intel Atom dengan nama sandi “Medfield” Z2640. Dengan prosesor itu, Intel menjalin kerja sama dengan Lenovo untuk memasarkan smartphone berbasis Intel Atom pertama di China.

”Prosesor terbaik Intel kini menyapa smartphone,” jelas CEO perusahaan asal California Paul Otellini. Tapi, mengapa harus China? ”Sebab China adalah pasar smartphone terbesar di dunia dengan pengguna lebih dari 100 juta,” katanya

Kerjasama perdana Lenovo-Intel itu adalah Lenovo K800, yang berjalan pada sistem operasi Android milik Google. K800 memiliki layar sentuh 4,5 inci. Rencananya akan di-bundling dengan operator China Unicom pada kuartal kedua 2012 ini. Harga resminya diperkiraan sekitar USD600-USD700.

Paul menyebutkan, bahwa Intel telah menjalani serangkaian benchmark yang membuat produk ini terdepan. Eksekutif berdarah Italia ini mengklaim bahwa “Medfield” memiliki kualitas grafik lebih tinggi, prosesor lebih baik, namun dengan daya tahan baterai yang jauh lebih panjang.

Di China, Lenovo dan Intel akan sama-sama menjadi yang pertama untuk memasarkan chip mereka di pasar China yang sangat luas itu. Saat ini Lenovo yang menjadi vendor PC kedua terbesar dunia itu memang mulai merambah lini bisnis smartphone.

Sementara Di Amerika sendiri, Intel telah menjalin kerjasama dengan Motorola yang siap membuat pasar beralih. Motorola akan membenamkan prosesor Intel Atom di smartphone Android yang akan diproduksi pada akhir tahun ini. Kedua perusahaan bersepakat bahwa bahwa kolaborasi ini juga mencakup produk-produk tablet yang dihasilkan Motorola .

“Ini akan menjadi strategi multi-tahun, multi-produk yang akan membawa ponsel dan tablet ke pasar dimulai pada semester kedua 2012,” beber Paul. Kami akan bekerja sama dengan mereka untuk mengembangkan teknologi ini, tambahnya.

Paul boleh berharap pasar smartphone dapat segera mereka kuasai. Namun jelas bahwa Intel harus bekerja lebih keras. Tahun lalu, Intel sesungguhnya sudah meluncurkan chip yang dikenal dengan kode Moorestown. Namun respon pasar tampaknya belum sepenuhnya meyakinkan.

Intel memang menjadi kampiun di pasar prosesor PC dan laptop. Namun di jagat smartphone, produsen yang dikenal dengan slogan “Intel Inside” ini masih tergolong “anak bawang” jika dibandingkan sang penguasa pasar, ARM Holdings. Produsen chip papan atas seperti Qualcomm, Texas Instruments dan NVidia terus tergeser posisinya oleh pembuat prosesor asal Inggris itu. Bahkan Apple harus melisensi teknologi ARM untuk membuat chip bagi produk iPhone (mulai iPhone 4, Apple menggunakan chip buatan Samsung). Sekarang pun chip ARM juga sudah menyasar personal dan komputer bisnis, yang nota bene merupakan wilayah “jajahan” Intel.

Tampaknya perlu waktu dan sumber daya yang luar biasa bagi Intel untuk mengejar ARM. Disisi lain, Paul pun harus mempertahankan dominasi Intel di pasar tradisional yang selama ini membuat mereka meraksasa.

No comments: